“Eh, ada temen Kenny.” Tiba-tiba ibu Kenny datang dari belakang Melvin, terlihat kantong plastik putih pun dijinjing Ibu Kenny, sepertinya ibu Kenny habis dari warung dekat rumahnya. Melvin langsung mencium tangan.
“Halo, tante.” Sapa Melvin sangat manis
“Ken. Kenapa baru pulang sore gini?”
“Oh… itu mi, aku habis kerja kelompok sama kak Melvin, iya kan, kak.” Jawab Kenny dengan penuh keraguan
“Hah? Eh-euu… iya tante, kita habis kerja kelompok hehe.” Ucap Melvin yang mengerti kode mata Kenny dari kejauhan
“Kebetulan kita satu organisasi, tante. Bakal ada acara bulan depan, dan kita satu kelompok di divisi yang sama, ya jadi gitu deh.” Ucap Melvin menjawab dengan sangat tenang
Kenny merasa Melvin terlalu berlebihan pada saat dia berbohong dan mendengar kata yang keluar dari mulut Melvin. Jago juga dia ngebohongnya ya, tapi kenapa harus disebutin kalau aku juga ikut organisasi sih.
“Kok mami baru tau kalo kamu ikut organisasi, Ken.”
“Iya, mih. Maaf ya aku gak bilang dulu ke mami, tapi Kenny emang baru masuk organisasi itu kok."
“Iya, gapapa. Bagus malah, supaya kamu punya banyak temen juga, mamih juga bosen kalo yang main ke rumah cuma Jes. Nak Melvin jangan dulu pulang, udah makan belum?”
Kenny terkejut dengan pertanyaan ibunya, ia sontak langsung menggelengkan kepala sambil melotot ke Melvin, mengisyaratkan kalau melvin harus menolaknya dan segera pulang. Melvin hanya tersenyum melihat Kenny
“Belom, tante.” Ucap Melvin singkat
Kenny terkejut sekaligus kesal dengan jawaban Melvin
“Sip, bagus. Yuk nak Melvin ikut nemenin Kenny makan aja, ya. Tante udah masak semur kikil”
“beneran gapapa tante?” Seru Melvin
“Iya gapapa dong, yuk masuk aja. Kenny juga yuk masuk.” Ibu Kenny berjalan masuk sambil mengajak Melvin
Kenny hanya bisa pasrah dan mengingat-ngingat kesalahan apa yang sudah dia lakukan, karena belakangan ini dia selalu sial.