Kala Kata Menjadi Teman

Apolllo
Chapter #14

Datang dan pergi #14

Esoknya setelah Kenny mengatakan hal-hal yang menyakitkan kepada Melvin ia masih tidak enak hati, rencananya ia ingin meminta maaf langsung namun hatinya bimbang karena takutnya Melvin mengganggunya lagi apabila ia seperhatian itu. Kenny pun tiba di sekolah sekitar pukul 06.40 WIB bersama Majesty. Saat ia tiba di kelas ia mencoba untuk cek kolong bangkunya, dan ternyata kosong. Melvin benar-benar menuruti keinginan Kenny, akhirnya Kenny bisa bernapas dengan tenang karena Melvin akhirnya paham

Bel istirahat berbunyi dan Kenny terlihat pusing kebingungan

“Ken, kenapa kamu? Kayak yang bingung gitu.” Tanya seorang laki-laki menghampirinya

“Eh, Teguh. I-ini Guh, eee… aku bingung sa-sama materi ekonomi barusan, susah banget soalnya buat ngerjain PRnya.” Ucap Kenny dengan agak gagap karena salah tingkah di hampiri Teguh

“Oh yang barusan? Yaudah sini aku bantuin, tapi traktir aku ke kantin ya, hehehe.” Ucap Teguh sambil bercanda

“Gak apa-apa? Iya, Guh. Nanti aku traktir deh hehehe.”

Jantung Kenny berdetak kencang, ia beberapa kali salah tingkah, padahal Teguh hanya mengajari ekonomi pada Kenny, bukannya membuat Kenny mengerti ekonomi Teguh malah membuat buyar konsentrasi. Semua orang pasti merasakan apa yang Kenny rasakan, kala orang yang kita sukai bisa sedekat itu adalah salah satu momen paling terindah dalam hidup.

Setelah selesai mengajari Kenny selama dua puluh menit, mereka berdua pun pergi ke kantin, hanya mereka berdua.

“Kenny mau jajan apa?” Tanya Teguh

“Aku mau makanan ringan aja, kalau kamu?’

“Aku beli cola sama wafer ya.”

“Oke.”

Lihat selengkapnya