Entah mengapa, saat kita menanti dan menunggu, waktu serasa lebih nyata dan kita menyadari bahwa hal itu membuat waktu berjalan lebih lama daripada biasanya. Awan yang tadinya berhembus dengan cepat di langit menjadi diam di tempat, begitu pula jarum jam yang seakan berat untuk berdetak. Rasa tidak sabarnya Melvin membuatnya berpikir lebih liar ternyata.
Bel pulang sekolah pun terdengar, seketika entah apa yang dipikirkan oleh melvin, ia langsung bergegas pulang, sementara itu Kenny ternyata memiliki rencana lain, bukannya pulang, ia bergegas terburu-buru ke suatu tempat. Ternyata ia menuju ke tempat panti asuhannya Melvin sambil membawa beberapa makanan ringan.
Setelah segala kejadian pada hari ulang tahunnya, entah mengapa Kenny akhirnya selalu memikirkan Melvin. Hatinya seolah-olah tergerak, apalagi saat melihatnya tadi pagi dan saat waktu istirahat, entah mengapa sebenarnya jantungnya berdetak sangat kencang. Kenny menyadarinya, Kenny menyadari bahwa Melvin telah membuatnya jatuh cinta. Akhirnya, hal yang tidak diinginkan oleh Kenny terjadi. Maka dari itu, sepulang sekolah ia langsung mendatangi tempat panti asuhan, tempat yang membuat Melvin terasa berbeda dari yang ia kenal di Sekolah
“Assalamualaikum, mbak Nur.” Ucap Kenny saat gerbangnya dibukakan oleh mbak Nur
“Waalaikumsalam, eh ada kak Kenny. Masuk sini, kak.” Sambut mbak Nur
“Iya, mbak. Terima kasih.”
Mereka pun masuk, anak-anak yang sedang bermain itu melihat Kenny datang, mereka pun dengan senangnya berbondong-bondong menghampiri Kenny
“Kak Kenny!!!” Teriak anak-anak yang menghampirinya
“Haloo…. Nih kakak bawain makanan siapa yang mau!” Ucap Kenny yang sudah akrab dengan anak-anak yang ada di panti
Anak-anak pun langsung mengacungkan tangan-tangannya dan berteriak senang
“Tapi janji ya jangan bilang-bilang ke kak Melvin kalau kakak Kenny datang hari ini…”