"Assalamualaikum.”
Dari arah pintu terdengar suara seorang lelaki yang agak berat menyapa dengan salamnya yang hangat pada pukul 17.06 WIB. Kenny menyadari itu Melvin dan langsung membukakan pintunya
“Waalaikumsalam.” Ucap Kenny sambil membukakan pintu. Kenny langsung terkejut melihat Melvin dan menariknya dari depan pintu ke dekat gerbang
“Kakak apa-apaan!” Kenny terlihat kesal
“Hah? Maksudnya apa, Ken.” Balas melvin yang terlihat bingung
“ini nih… apa-apaan.” Kenny menunjuk ke arah pakaian yang dikenakan oleh Melvin, Melvin hanya menatap biasa pakaiannya
“Aku kan udah bilang, jangan bikin mami papi aku curiga. Kalau kakak pakai baju kayak gini bukannya terlalu mencolok ya? Kita kan ceritanya cuma mau kerja kelompok, kak.”
Melvin terlihat memakai kemeja coklat yang dimasukan ke celananya yang hitam lengkap dengan ikat pinggang. Memang Melvin terlalu mencolok untuk sekedar kerja kelompok
"Ken… ada siapa di luar?” Teriak seorang pria dari dalam
Kenny terlihat panik, Melvin pun menyadarinya
“Ken. Udah tenang aja, enggak apa-apa kok.” Ucap Melvin berusaha menenangkan
Mereka berdua pun masuk dan Melvin langsung mengucap salam sambil mencium tangan seorang pria yang ternyata adalah papinya Kenny
“Assalamualaikum, om.”
“Kenalin, pi. Ini temen seorganisasi aku namanya Melvin.” Kenny terlihat tidak percaya diri, sementara Melvin daritadi menunjukkan sikap yang sangat santun di depan papinya Kenny
“Kebetulan ada tugas buat program kerja organisasi, om. Jadi saya mampir kesini tujuannya mau kerjain rancangan acara, karena kebetulan aku sama Kenny kebagian di seksi acara.” Kenny tiba-tiba terkesima dengan aktingnya Melvin. Pantas saja dia playboy dalam hati Kenny
“Kenny masuk organisasi kok gak bilang-bilang. Emang masuk organisasi apa?”
“Fotografi.” Ucap melvin dengan cepat menjawab pertanyaan papi Kenny