KALA SENJA

R. R. Danasmoro
Chapter #8

BAB 7

Arman pun terbangun dari tidurnya. Dengan kesadaran yang belum penuh, dia menggeliat dan menguap lebar. Badannya terasa lebih ringan dan segar. Saat kesadarannya hampir penuh, dia terheran dengan kondisinya yang tidur dengan bertelanjang dada. Arman duduk di tepian ranjang. Dia melihat dan mengamati Sandra yang sedang asyik menempelkan pipinya ke dinding kaca.

Sedang apa dia? batinnya. Arman lalu bangkit dan mendekati Sandra yang tidak menyadari kehadirannya. Sambil bersedekap dan menyandarkan diri pada dinding, Arman mengamati tingkah Sandra yang secara bergantian menempelkan pipinya. Rasanya geli melihat tingkah yang anehnya. Dalam pikirannya, timbul ide jahil untuk mengerjai Sandra. Dia lalu menuju meja dan mengambil parfum yang biasa dia pakai. Tutup parfum dia buka dan dia kemudian mendekatkannya ke wajah Sandra. Saat Sandra menempelkan pipi kanannya, dia mencium aroma wangi yang menyengat. Seketika itu juga dia langsung membuka matanya. Dia terkaget-kaget saat Arman sudah ada di hadapannya sambil tersenyum geli. Rona wajah Sandra langsung menjadi merah padam. Rasa malu seakan menyelimutinya. Dia lalu berganti menempelkan pipi sebelah kiri sambil meredam malu.

Sandra kemudian bangkit dan berbalik menghadap Arman.

“Chef sudah bangun?” tanya Sandra, basa-basi menutupi rasa malunya.

“Belum. Aku masih tidur,” jawab Arman dengan ekspresi mengejek.

Sandra mendesah pelan. Dia mengumpulkan sisa-sisa harga dirinya dan mulai bicara.

“Tadi sudah mau pulang. Tapi ingin mengembalikan energi dulu.” Sandra mencoba menjelaskan. Arman menutup kembali botol parfum itu dan meletakkannya ke atas meja. “O ya.. Chef mandi air hangat saja supaya badan Chef segar. Last touch of the therapy.

Therapy? What did you do to me?” tanya Arman sambil menyipitkan matanya tanda curiga. Mencoba menggoda Sandra. “Kenapa aku telanjang begini?”

You’re just top-less, Chef. Bukan telanjang.”

Well. Aku kan sedang tidak sadarkan diri saat kamu melepas bajuku.”

Agak tercengang, dan Sandra pun terdiam. Mereka saling berpandangan dalam curiga. Arman lalu meringis dan mulai tertawa sendiri. Mereka berdua lalu sama-sama tertawa.

I’m just kidding and you looked so serious. Kamu lucu sekali..

Sandra berpaling dan mengambil barang-barangnya.

Lihat selengkapnya