KALA SENJA

R. R. Danasmoro
Chapter #21

BAB 20

Arman masuk ke lobi hotel diikuti Sandra yang berjalan di belakangnya. Restoran mulai sepi karena jam sarapan sudah selesai. Sekarang sudah jam sepuluh lebih. Para waiter dan waitress membersihkan meja dari sisa sarapan tamu hotel. Arman dan Sandra berjalan melewati mereka lalu duduk di salah satu sudut.

Sandra mengambil ponselnya dan melihat ke daftar panggilan. Sedari pagi dia tidak memeriksa ponselnya. Dia melihat ada lima panggilan tak terjawab dan tiga pesan. Pesan-pesan itu mengingatkannya pada sesuatu.

“Chef!” panggil Sandra. “Sepertinya aku harus segera pamit,” katanya sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas.

“Pamit? Kamu mau ke mana?”

“Ada panggilan darurat. Aku harus segera pergi.”

 Sandra terlihat terburu-buru dan pergi meninggalkan Arman. Sampai di lobi, dia berbalik dan kembali menghampiri Arman.

“Jam berapa Chef kembali ke Jakarta?”

“Jam tiga.”

I’ll be right there before you leave! See you later!

“Hey….”

Sandra sudah kembali berbalik dan pergi meninggalkan Arman sendiri.

Arman menggelengkan kepalanya, heran dengan tingkah Sandra yang seperti itu. Pertama kali mengenal perempuan seperti dia. Sungguh pribadi yang menarik.

Jendra keluar dari pintu dapur dan menuju ke tempat di mana Arman duduk. Dia masih memakai chef jacket-nya sambil memegang rokok dan korek api. Jendra duduk di depan Arman yang terlihat senyum-senyum sendiri, membuat Jendra heran.

“Kenapa?” tanya Jendra.

“Dia itu lucu,” jawab Arman. “Sayang kamu terlambat.”

“Terlambat kenapa?”

“Teman yang aku ceritakan kemarin. Dia baru saja pergi. Padahal aku ingin mengenalkan dia padamu?’

“Mau nyomblangin aku sama dia?”

Seketika raut muka Arman berubah.

Lihat selengkapnya