Irene datang dan terlihat sangat terburu-buru. Dia langsung masuk ke dalam restoran dan segera menyapu ke setiap sudut ruangan. Skye tidak terlalu luas, namun ada sudut-sudut yang tidak bisa langsung diraih pandangannya. Dia sedang mencari seseorang. Malam ini jam sembilan di Skye. Hanya itu pesan yang diterima Irene.
“Ada yang bisa saya bantu, Nyonya?” seorang waitress menghampirinya.
“Saya sedang mencari seseorang. Seorang pria,” kata Irene.
“Apakah Anda Ms. Irene?”
“Ya?” Irene heran.
“Mari ikut saya.”
Keheranan Irene masih belum terobati dan dia mengikuti saja di belakang waitress itu. Dia mengantarkannya ke salah satu sudut ruangan. Seorang pria sedang duduk menikmati minumannya sambil memandang ke luar, menembus kaca yang membatasinya dengan ruang kosong di luar sana. Skye terletak di menara BCA di kawasan Thamrin. Tempat yang sangat cocok untuk orang-orang yang ingin hangout atau berkencan. Rooftop lounge yang dimiliki selalu diserbu pengunjung, apalagi jika sedang ada event. Restoran yang menyajikan menu Italia ini sedang banyak digemari. Harganya yang pricey sepadan dengan makanan dan suasana yang ditawarkan.
“Selamat datang!”
“Apa yang ingin kamu bicarakan?” Irene langsung menuju topik permasalahan.
“Pesanlah dulu. Desert, mungkin. Waiter!” panggil pria itu.
Seorang waiter datang membawakan buku menu dan menyerahkannya pada pria itu. Waiter menunggu sementara pria itu membukakan buku menu untuk Irene.
“Tidak perlu basa-basi. Kita langsung saja pada permasalahannya.”
Pria itu mengangkat kepalanya dan menatap Irene. Kemudian dia beralih pada waiter.
“Tamu saya sedang tidak ingin makan rupanya,” kata pria itu, lalu menyerahkan kembali buku menu pada waiter. “Tolong satu Singapore Sling lagi!”
“Bagaimana perkembangannya? Ada informasi apa? Aku tidak punya banyak waktu.”