Suasana bandara Soekarno-Hatta sangat ramai seperti biasanya. Kesibukan penerbangan di bandara itu tak pernah absen. Menjadi pintu gerbang sebuah Negara tampaknya membuat bandara yang diberi nama seperti nama Presiden dan wakil Presiden pertama Indonesia tak pernah sepi. Baik penerbangan nasional maupun internasional memenuhi jadwal penerbangan.
Baik siang maupun malam bandara itu tetap saja ramai. Sandra baru selesai check-in dan memasukkan barang-barangnya. Dia kembali menemui Arman dan Jendra yang tengah malam ini mengantarnya.
“Kalian harus pulang. Besok kalian harus mengurusi restoran,” suruh Sandra.
“Aku baru saja bertemu denganmu dan sekarang.. kamu harus pergi lagi,” keluh Arman.
“Kita masih bisa saling bicara lewat Skype. Jangan susah begitu. Teknologi sekarang sudah dangat canggih.”
“Tapi teknologi tidak bisa membawa orang yang sebenarnya.”
“Kamu berharap punya kantung Doraemon?” sahut Jendra.