Hari ini jadwal pekerjaan Nova lebih leluasa di banding hari kemarin, sebelum pulang dari kantor Nova menyempatkan diri untuk pergi ke Toko Buku yang letaknya tidak jauh dari kantornya, Toko Buku ini memang sudah menjadi langganannya Nova dari semenjak pacaran dengan Dion, memang sudah lama sekali Nova tidak berkunjung ke Toko Buku itu. Melihat buku buku yang tertata rapih di atas rak itu, membuat Nova teringat saat dimana kepalanya itu hampir saja tertimpa buku yang jatuh akibat kecerobohannya, namun dengan sigap Dion yg saat itu berada di sampingnya langsung melindungi Nova dengan punggungnya yang bidang. Mengingat saat kenangan Indah itu membuat Nova tersenyum sendiri.
Saat hendak melakukan pembayaran di depan kasir, Nova mendapat panggilan dari Ibunya, hingga tak sengaja Nova menjatuhkan sebuah pena yang bertuliskan namanya, namun Nova tak melihat pena itu jatuh dari tasnya, Nova terus saja berjalan menuju mobilnya sambil melakukan panggilan dengan ibunya
Belum lama Nova melajukan mobilnya, datanglah Reno dari arah yang berlawanan hendak memarkirkan mobilnya di toko buku yang baru saja di datangi Nova, Reno memang sangat hobby pergi ke toko buku, karena memang dia adalah seorang penulis Novel yang sudah lama di kenal karyanya di kalangan remaja, baru juga Reno hendak membuka pintu toko, terlihat segerombolan anak remaja langsung menghampirinya, mereka adalah fansnya Reno, yang sejak lama menyukai karya karya Reno, bahkan mereka pun sampai mengikuti kegiatan Reno di laman media sosialnya, Reno memang sangat aktif di media sosial, dan suka sekali memposting kegiatan sehari-harinya, karena hal itu menurutnya sangat menyenangkan, jadi tak heran kalo fansnya selalu tahu dimana keberadaan Reno. Sikapnya yang selalu ramah membuatnya banyak di cintai penggemarnya, Reno selalu sabar melayani satu persatu permintaan fansnya yang ingin berfoto bersama, atau sekedar meminta tanda tangannya. Meskipun lama tinggal di Negri Kanguru, Reno tidak pernah absen untuk menerbitkan karyanya di Negara asalnya yaitu Indonesia, karena rasa Cinta yang begitu besar dari para penggemarnya membuatnya selalu bersemangat untuk menerbitkan karya baru dari Novelnya.
*******
Sebelum membeli sebuah buku Reno menyempatkan diri untuk melihat koleksi buku buku yang ada di toko itu, saat mendekat ke arah rak buku yang terletak di samping kasir, mata Reno mengarah ke sebuah benda berwarna gold mengkilap, lengkap dengan ukiran nama, ya..!! Benda itu adalah sebuah pena, milik Nova yg terjatuh dari tasnya, tanpa fikir panjang Reno langsung memungutnya dari atas lantai, namun saat Reno membaca ukiran nama yang tertulis di pena itu, pikirannya langsung tertuju hanya kepada satu orang
"Nova"...hhmm, ga mungkin ini punya dia, cewek jutek kaya Nova, mana mungkin suka baca buku, apalagi sampe beli Novel "
Perkataan itulah yang keluar dari mulut Reno, alih-alih menaruh benda itu di tempat asalnya, Reno malah memasukan pena itu ke dalam saku celananya, " gue simpen aja akhh, siapa tau ini pertanda jodoh gue" celetuk Reno sambil tersenyum...
Keesokan harinya saat akan mengadakan meeting di kantor, Nova sibuk mencari pena kesayangannya, sebuah meja yang tadinya tertata rapih berubah menjadi berantakan, berapa kali Nova mencoba mengobrak-abrik tasnya namun tidak juga ketemu, sampai ia lelah dan akhirnya menyerah, " yaa ampun kenapa gue bisa lupa sih, padahal kan biasnya gue taro di tas penanya, " dengan perasaan kecewa Nova terpaksa meninggalkan ruang kantornya tanpa membawa pena kesayangannya.
Di lain tempat di sebuah kafe nampak terlihat Reno sedang menemui seorang perempuan, dia adalah Renata sahabatnya saat di bangku SMA, Reno yang saat ini tinggal sementara di Jakarta bersama sang nenek, lebih memilih menghabiskan waktu liburannya dengan menemui sahabatnya satu persatu
Saat Reno asyik mengobrol dengan Renata, terlihat dari kejauhan Nova dan kliennya itu hendak melanjutkan meetingnya di sebuah kafe yang sama dengan Reno, Nova yang kurang memperhatikan wajah Reno saat itu, tidak begitu mengenali saat Reno memandanginya, dan melemparkan senyuman kepadanya, dalam hati Nova bergumam " Dasar cowok playboy, lagi di depan ceweknya malah berani senyam-senyum lagi sama gue, " Nova membalas dengan pandangannya yang terlihat ilfill.
Renata penasaran dengan ekspresi wajah Reno yang tiba-tiba senyum sendiri, seketika Renata pun menolehkan pandangannya ke arah belakang, "owh jadi karena itu, lo dari tadi senyam-senyum sendiri, hhmm...selera lo lumayan juga, dia cantik, sepertinya orangnya juga pintar" gurau Renata
"Dan juga jutek" sambung Reno
"Tau dari mana lo, kalo dia jutek? "
"Dia itu.. cewek yang kemaren gue temuin di rumah temen nyokap, ampun deh juteknya ga ketulungan" ungkap Reno sembari bergidik