Kringgggg...kringg bel kamarr berbunyi.. yaa itu gadis cantik yang bernama Gladis..yang sudah tinggal seminggu di apartemen mewahnya.
Hoaamm... jam berapa sihh... whattt jamm 07.00.. aduhh pak ee... bueee aku telatt kuliahh." Teriak Gladis lalu berlari kekamar mandi..
ehhh bentar oohh yaa kan jamnya dibuat dipercepat dengan jam aslinnya kenapa terburu - buru sihh." Gumam Gladis.
Akhirnya Gladis berjalan santai menuju kamar mandi. Setelah selesai urusan dikamar mandi lalu dia berjalan menuju lemari. Disana dia melihat baju hem biru kotak-kotak dan celana jin. Ketika selesai berpakaian tidak lupa pakai makeup tipis rambut kepang kecil di jadikan bandana dibagian depan dan sebagian ramput dia urai cantik. Karna dia dikota kacamatanya tidak dia pakai yaa buat apa pakai kacamata diakan dak mens. Karena sudah cantik dan imut kemudian dia berjalan menuju dapur untuk sarapan. Untuk mengejar waktu dia hanya makan roti selai kacang coklat kesukaannya.
Wiss.. aku tak berangkat dulu yaa apartemen ku ketemu nanti. Aku kampus dulu ya apartemen" Gumam Gladis.
Nanti sepulang dari kampus ke mall ahh beli keperluan.. sayang aku bawa sepeda motor.. apa aku beli mobil aja yaa.. kan aku dikasih rekening bapak banyak.. yaa sudah aku beli mobil saja buat belanja jika aku butuh belanjaan banyak."gumam Gladis.
Karna Gladis berjalan dipakiran tidak lihat jalan. Tiba-tiba
Brukkkkk
Aduhhhhhh.. kok ...pakirannya ada pagarnyaa too...aduhh pak ee hidung pesek makin pesek pak e." Teriak Gladis.
Dasar gadis aneh." Ucap seseorang lalu meninggalkannya dan berjalan ke sepeda milik orang yan ditabrak Gladis.
Aduuhhh..." gumam Gladis yang berdiri dan berjalan kesepeda maticnya.
Itu tadi apa...yaaa.. pagar kok ada kakinya hiiii.. sudah lahh aku berangkat aja kekampus." Ucap Gladis yang menjalankan sepedanya menuju kampusnya.
Sesampai kampus Gladispun tidak henti-hentinya mengagumi Univesitas Arjuna Maju Generasi. Karena kampus itu sangat besar dan luas.
Ketika sampai pakiran Gladis tidak sadar jika dia satu pakiran bahkan bersebelah dengan orang yang ia tabrak tadi.
Setelah memakirkan sepeda maticnya. Gladis berjalan pelan dengan mulut mengangga.
Waaahhhhhh besar sekali kampusnya... benar-benarr besarrr." Gumam Gladis yang kagum pada kampusnya itu.
Dasar norakkkk." Saut orang dibelakangnya.
Lalu Gladis menoleh kebelakang.. orang yang ia toleh pura- pura lihat sembarang arah.
Eeeh...mas se kenapa to.. aku ini lagi kagumi tempat kuliah aku.. dasar orang dak tau kesenangan orang." Ucap kesal Gladis pada orang dibelakangnya.. tunggu kenapa dia mengikutinya.
Ehh mas..se kenapa....mengikutiku." Ucap lagi Gladis.
Siapa yang mengikutimu.. kita searah tau.. dasar kepedeann." Ucap Kalandra. Ya orang yang ikut berjalan tapi belakangnya bahkan yang Gladis tabrak ketika di pakiran apartemen adalah Kalandra.
Lalu Kalandra meninggalkan Gladis begitu saja menuju ruang kelasnya.
Aku tak pamer karo bapak bue dulu kan kemarin aku belum sempat pamer." Ucap Gladis yang tadinya memperhatikan laki-laki itu hingga menghilang yang teralihkan dengan hp yang ia bawa.
Kemudian Gladis membuat video dan dikirim ke wa kedua orangtuanya.
Ketika menyalakan videonya..
Pak.ee.. buee ini aku lihat.. tuhh tempat aku kuliah.. besar too pak e.. buee.. nakk ini ruang kelasku sekarang." Teriak Gladis ketika sampai kelasnya yang masih menyalakan videonya..yang membuat teman sekelasnya kaget karna teriakannya.
Wis ya pak e bue aku tak belajar dulu... tak kuliah dulu yaa pak e buee..ki aku wis duduk dikursiku.. nak iki kabeh teman-teman baruku."Teriak Gladis.
Teman -teman kelasnya pun malah pada melambaikan tangannya kearah kamera Gladis.
Hayyy.... hayyy bapak ibunya orang ini." Teriak teman depan.
Hahaha wis ya bue pakee bay bay..." teriak lagi Gladis.
Setelah menyelesaikan videonya dia dikagetkan orang disampingnya yang mengikuti dari belakang.
Dasar kampungan." Ucap Kalandra.
Yaa Gladis satu kelas dengan Kalandra dan satu apartemen dengan Gladis.
Ehhh maksud mas se apa yaa.. bilang aku kampungan... emang mas e kekotaan po ya." Ucap tak terima Gladis.
Kalau ya kenapa ... kau tak terima." Ucap Kalandra.
Wahhh.. mas se cari gara-gara sama saya.. "Ucap Sok manis Gladis.
Dasar caper." Ucap kalandra.
Eehh mas e kamu punya masalah apa to sama saya.. lawong saya dak punya masalah sama mas e." Ucap Gladis yang sok imut.
Masalahnya kita satu kelas.. jurusan yang sama jurusan bisnis." Ucap cool Kalandra.
Yaa kan saya emang dikelas ini mas se." Ucap Gladis.
Eehh kalian berdua bisa diam tidak bapak sudah masuk kelas kalian berdua berisik aja dari tadi." Ucap Dosen.
Ehh bapak maaff pak saya tidak tau jika ada bapak yang berdiri disitu." Ucap Gladis yang medok.
Ehhh kamu kok medokk.. kamu dari Jawa ya." Ucap Dosen itu.
Betull.... bapaknya Dosen saya dari jawa." Ucap Gladis.
Bapaknnya.. dosen .. ehh kamu jangan tambahin nya dong saya masih singel kenapa dikasih bapaknya." Ucap tidak terima dosen itu.
Hahha ya pak maaff." Ucap Gladis.
Bisa diam tidak kamu.. kau tak lihat aku menjadi tuli dengar teriakanmu."Ucap Kalandra.
Suka-suka saya dong mas se." Ucap Gladis.
Baik saya absen dulu. Yang saya sebutkan nama tujuk jari ya." Ucap Dosen itu.
Adrian
Bastian
Felix