Kalandra dan Gladis pun tanpa sadar sudah sampai mall terbesar dikota Sekar Maju. Tanpa sadar pula mereka telah jalan berdua tapi tanpa gandengan tangan.
Wahhh Mallnya besar juga ya mas e." Ucap Gladis pada orang sebelahnya Kalandra.
Dasarr kepoo ... deso." Ucap Kalandra sambil lenggan berjalan didepan Gladis. Itupun membuat Kalandra terkekeh sebenarnya karna dia bisa membuat kesal berulang kali gadis depannya.
Iihh mas se kau itu kenapa sih sensi amat sama saya. "Teriak Gladis di mall yang membuat pengunjung menatap dirinya dan Kalandra.
Kalandra seketika menyumbal mulut gadis itu dengan sunshi yang tiba-tiba ada ditangannya.
Issttt bisa diam tidakk jangan teriak-teriak. Untung aku sumpal pakai sunshi, jika aku sumpal pakai bibirku baru tau rasa kau." Ucap ancam Kalandra pada Gladis.
Yaa ...jangan dicium to mas se aku kan masih prawan dan makasih nyamm- nyam.. sunshinya mas se." Ucap Gladis dengan nada tinggi .
Isss... Hay nona kau bisa kecilkan suaramu ..hemm." bisik Kalandra.
Lha ...kenapa to mas se.. kan suaraku merdu bapakku aja aku bicara begini...ikut- ikutan malah." Ucap Bangga Gladis yang masih nada tinggi.
Coba kau lihat tuh mereka menatapmu.. kau jangan ..apa yaa iss.. kau jangan keras- keras bicaranya pelan- pelan dan kecilkan suaranya." Ucap Kalandra yang prustasi gadis yang ia bawa ke mall kenapa nada bicara kayak mau ngajak berantem... keras amat.. yang membuat Kalandra pusing.
Lhaahh kenapa to mas se nanti nak aku bicara pelan mas se malah dak dengar." Teriak Gladis yang masih nada tinggi.
Iyaa ..tauuu... tapi ini di mall bukan pasar nona.. malulah dikira kamu mau ngajak mereka berantem..noohh lihat mereka mau bawa payung buat mukul kamu karna suara bicaramu keras banget." Ucap Kalandra yang kesal.
Hehee ya..lupaa.. kalau ini di mall aku kira dilapangan pesawat mabur hahahha." Ucap lucu Gladis.
Aahhh emang dilapang pesawat kamu suka teriak- teriak." Tanya Kalandra.
Pernah mas se..tapi bukan dilapangan pesawat mabur tapi didepan televisi nakk ada acara bikin aku marah- marah yaa aku marahlahh sama acaranya masa nama artisnya sama nama saya Gladis bahkan dijadikan antogonis lagi saya kan dak terima mas se." Ucap Gladis dari awal pelan tapi kenapa diakhir kata jadi naik oktaf sihhh.
Aduhhhh telingaaku .... hayyy kauu... aku bilang pelankan suaramu." Teriak Kalandra.. ehh kenapa Kalandra ikut- ikutan teriak - teriak sihh bukannya disuruh pelan.. mungkin efek dari mulut gadis didepannya.
Ehh mas see kenapa teriak- teriakk sih." Ucap pelan Gladis.
Aahhh sudahlahh.. capekk aku... ayoo kita kemana dulu." Ucap menyerah Kalandra.
Hemm aku beli prabotan dapur mas se lalu hemm.. banyakk pokoknya." Ucap Gladis
yang mengikuti Kalandra menuju market dimall disana ada macam keperluan.
Wahh komplet ya mas.." ucap pelan Gladis.