Gladis kini sedang berada dipasar tradisional Sekar maju. Dia lupa selama dikota belum mengunjungi pasar tradisional.
Waaahh... ramainyaa....pasare.." Gumam Gladis kagum dengan pasar disekar maju.
Mbak mau beli apa.. sayur segar segar ada.. bumbu dapur juga ada." Tawar penjual pasar.
Neng.. mampir .. neng baju murah silah dipilih-pilih."Tawar lagi penjual baju dipasar itu.
Waahhhh.. berapa sayurannya bu." Tanya Gladis.
Itu delapan ribu... kalau yang ini sembilan ribuan." Ucap Penjual.
Ketika selesai belanja Gladispun berjalan keluar pasar karna tidak fokus lebih fokus belanjaanya hingga membuat dirinya tidak melihat apa yang didepan. Ketika dia berjalan menunduk sambil melihat teng- tengan ditangannya dia tidak sadar jika masuk kesesuatu yang tiba tiba.
Bahkan orang- orang yang lalu lalangpun tidak ada yang menyadari jika ada seorang gadis berjalan masuk ke mobil truk bak yang terkunci dari luar hingga mobil truk bak itu berjalan. Ya Gladis tanpa sadar berjalan masuk mobil trukk bak yang terpakir tepat depan pintu keluar masuk pasar tersebut. Itupun tidak disadari orang- orang dipasar itu apalagi Gladis yang hanya fokus menata belanjaan sambil berjalan menunduk.
Klekk..klekkk
pintu truk bak tertutup dan terkunci.
Loohh kokkk jalannya jadi gelapnya..ahh bentar aku jadikan satu dulu
belanjaan."Gumam Gladis yang masih belum sadar.
Ketika dia sadar
Iki dimana to.. kok gelap ..looohh ini kok banyak tumbukan kardusss ..siikk sikkk aku tadi jalan keluar dari pintu terus aku jalan menuju pakiran sepedaku ..kok bisa disini gimana ceritanya."Gumam Gladis.
Hp ku mana pak ee aku dimana ini.. aduhh loohh hpku gak ada gimana dong.. bentar - bentar cari sik..sik ketemuu ini dia."Gumam Gladis.
Ketika dia menyalakan senter dihpnya.
Degg
Aduuuuuuhhh pak eee aku dimana ini.... kok aku bisa masuk di trukk bakkk to...... huhuhuu gimana..nih." Teriak kaget Gladis yang baru sadar kalau dia masuk mobil truk bak barang.
Donkk donkkk...donkk.
Tolonnnnnggg bukaaainnnnn pintunyaaa donggggg.. haloooo aku hiksss hiksss siapa saja tolonggggin Gladiss bukainn pintunya."Teriak Gladis.
Tapi sayangnya sopir dan kenek mobil truk bak tidak dapat mendengar karna mereka sudah mengendarai mobil itu dengan mendengarkan musik dengan keras hingga tidak dapat mendengar suara teriak dalam bak trukknya.
Gladispun sampai lupa jika dia bawa hp. Saking paniknya hppun tak disentuhnya aaaahh makanya kalau jalan lihat- lihat jalan yaa.. biar tau apa yang didepan.
Piyee iki.. gimana ini..huhuhu pak eeee bueee.. hhuhu tolongin Gladis hiksss..hiksss." tangis Gladis yang masih belum sadar kalau bawa hp.
Aku kok bisa masuk dalam truk bak to... gimana tadi ceritanya .. huhu aku kesal kenapa aku dak lihat jalan tooo...huhuhu..hiksss..hikss.. tolongin Gladis." Tangis kencang Gladis.
Ketika ada suara dari luar Gladis merasa ada yang membuka pintu truk bak itu.. ketika pintu kebuka membuat kedua orang membuka pintu bak terkejut.
Loohhh hay kamu siapa kok bisa masuk trukk bak saya."tanya orang yang membuka pintu trukk bak.
Ada apa.. Roni..kamu bicara dengan siapa."Ucap salah satu temannya.
Ini ada hahhaha.. hahhaa ini ada orang didalam mobil truk bak kita." Ucap Roni sambil ketawa mungkin paham kenapa ada orang masuk mobil truk baknya.
Mana aku lihat..lohh.. kamu siapaa..mbakk..kok bisa masuk sini." Tanya Jacky sopir mobil truk bak.
Huhuhu mas saya juga dak tau kenapa saya bisa masuk di sini..hiksss hikss..huaaa. huhuhu." Ucap Tangis Gladis.
Hahahaha apa mbak tadi tidak lihat jalan ketika keluar dari pasar." Tanya Roni mencoba menahan tawa.
Iya mas se saya tadi...hikss..hikss .. tadi jalan keluar dari pasar emang saya tidak lihat jalan. Tapi yang saya lihat teng-tengan belanjaan saya. Ketika saya keluar saya merasa aneh.. kok gelap apa pasarnya mati lampu.. ketika saya hidupkan hp.. huaaaaa... saya sudah ada didalam truk bak ini..mas se kenapa dak dengar teriakkan saya.huhuhu." Cerita Gladis sambil menangis kencang.
Hahhaha makanya mbak hati- hati jika berjalan cuma itu mbak maaf mbak bisa keluar dulu." Ucap kepotong Roni.
Gladispun berjalan keluar dari truk bak yang masih menangis.
Nahh kan mbak sudah selamat udah keluar. Tapi mbak maaf yaa kalau kita ada salah.. hanya tadi ketika mbak panggil kami berdua tidak dapat kami dengar. Karna kami mendengarkan musik dengan keras itu lho si Jacky bikin telinga saya jadi tuli hahha." Ucap Roni.
Kenapa aku yang disalahkan sihh maaf ya mbak, kita tidak tau jika mbak ada didalam truk kami.. hanya saja emang benar mbak sudah keluar dari truk cuma..hemm." Ucap Ragu Jack.
Tak apa hiks mas se yang penting saya sudah dibantu keluar dari truk bak.." Ucap Gladis yang tangisnya sudah reda.
Tapi mbak... maaf.. iya sih benar mbak sudah keluar dari mobil truk bak kami cuma ayo mbak lihat disana." Ucap Roni. Roni menunjukan sesuatu pada Gladis.
Deg
Hiksss ini dimana mas se kenapa banyak air diluar hikss." Ucap Gladis yang memulai menangis lagi.
Hehehe begini mbak sebenarnya kami mau antar dagangan kami diseberang ya tepatnya di kota Mekar Arjun. Karna kami akan kesana makanya kami lewat jalur pelabuhan jadi hemm... mbak sekarang berada di kapal menangkut mobil muatan hemm...maksud aku kau sekarang terjebak ditengah pulau.. yaa tepatnya mbak berada diatas air laut hehehe." Ucap Roni yang cengengesan.
Satu detik
Dua detik
Degg
Paaaakkkk eeeeeeee bueeee.. aku dimana ini..huaaaaaaaa aku kenapa aku bisa terjebak di kapal menangkut barang huaaa."Ucap Gladis sambil menghentak-hentakkan kakinya sambil menangis.
Sedang tempat lain.
Kalandra kini sedang berkumpul bersama teman-teman di lapangan basket di kampusnya. Yaa dia ada janji bermain basket bersama teman kuliahnya.