Pagi- pagi pukul jam empat Gladis tengah terburu- buru bangun karna dia ingin balik kampung.
Wis siap semuanya.. aku tak mandi dulu. Lalu berangkat mupung masih pagi." Gumam Gladis.
Gladis bersiap packing pakaian baju lima stel karna dirumah orangtuanya masih banyak baju yang ditinggal didesanya. Setelah selesai urusan mandi dan sarapan dia bersiap meninggalkan apartemen.
Sikk yaa apartemenku.. aku tak pulang kampung dulu. Minggu depan aku balik lagi kesini. Wis yaa aku tak berangkat dulu." Gumam Gladis yang berjalan meninggalkan apartemen menuju pakiran.
Kali ini dia memakai mobil karna tujuan pulang kampung minta hasil panenan orangtuanya. Setelah menjalankan mobilnya dia tak henti- henti berceloteh sendiri ya kan dia sendirian dimobil.
Bapak panen apa yaa ...wahh tak sabar aku ikut panen bawa ke apartemenku hahay." Gumam Gladis.
Setelah berjalan menghabiskan 6 jam berjalanan karna dia harus berhenti warung makan untuk mengisi perutnya. Kini dia sudah sampai dimana dia tinggal dengan orangtuanya. Setelah turun mobil dan membawa tas pakaiannya dia langsung buka pintu tanpa permisi ketika sampai dalam.
Bapaakk... buee akuu pulangggg." Teriak Gladis dalam rumah hingga membuat orang dalam rumah yang sedang nonton tv terkejut ada teriakan dalam rumah..
Aampunnnn yaa ampunnnmnn Gladissssss kauu itu tauu ini dalam rumahhh kenapa suaramu melebihi suara kambing dikandang bapakmu." Ucap kaget Bram.
Sopo paakk le teriakk-teriak." Ucap Aminah yang lari tergesa-gesa karna baru cuci piring untung saja piringnya tak ada yang pecah.
Tuhh anak gadismu pulang." Ucap Bram yang menujuk arah anak gadis yang sudah duduk manis didekat bapaknya.
Heheeee bapakk bue akuu pulangg kok dak disambut kedatanganku to."Ucap Nada tinggi Gladis.
Gladisss..bisa kau kecilkan suaramu..telinga bapak sama ibu bisa tuli tau dak." Ucap Kesal Aminah.
Lhaa ini bapak disampingnya dengar suara teriakan barusan terasa mau lepas nih telinga bapakk..ampun ampun anak gadis kok suaranya dak bisa pelan kalau dalam rumah." Ucap Bram sambil mengusap - usapkan telinga dengan telapak tangan.
Hehee yaa maaf aku kira bapak sama ibu tak dengar suara cantikku ini hehee." Ucap cengegesan Gladis.
Terus ngapain kamu balikkk ...bukanne masih kuliah kok malah pulang kesini." Ucap Aminah.
Jangan - jangan kau mau minta hasil panenan bapak yoo to." Ucap Bram.
Heher seratus untuk bapakk... bapak kok tau to.. aku pulang kesini mau minta hasil panen padahal aku belum bilang lo." Ucap Gladis masuk kedalam dapur mengambil piring berserta nasi dan lauk dibawa diruang tv.
Sudahh bapak ketebakk mukamu itu." Ucap Bram.
Hehee bapak kayak peramal deh..ehh bue masakane makin top martotop.. tau aja nak aku pulang..ibu masak opor ayam sama sambal peyet tempe. Aku balik bau enak berasak dari dapur ini ternyata hemm ibu masak enakkk.." Ucap Gladis sambil makan.
Kalau makan itu mbok yo sing kalem too dukk.. kamu kan teman anaknya Abbas apa tak malu cara makanmu itu." Ucap Bram.