KALANDRA JOHSON DESMOND

Fabriana Hanif😍
Chapter #28

Chapter tanpa judul #28

Mbak Gladiss kau dimana ini aku Meliza datang lagi." Panggil Meliza adik sepupu Gladis.

Haaayyyy adikkkkuu kemarilah aku didapur." Sahut panggil Gladis yang sedang memasak didapur.

Waahh tidak salah jika aku dan kau pintar masak dan juga pintar tebar pesona pada cogan tampan." Ucap Meliza yang menuju dapur ikut meracik masakan yang dibuat Gladis.

Ooouu... jelas..mupung tunangan kita tak ada dirumah kita bahas tuhh pria tampan incaran kita waktu kecil ingat dak si Rudi gilaa dia makin tampannn aku pulang kampung aku ketemu dia makin bening aja tuh mas Rudi." Cerita Gladis yang semangat memasak karna ditemani keponakannya Meliza.

Rudi ...Rudii..oouu kak Rudi ya mana aku ingat kak aku kan pindah sini umur satu tahun mana aku kenal dia. Tapi aku pernah dengar dari mamaku kalau benar ada cowok didesa kita paling bening ya mas Rudi itu aku aja baru dikasih tau mamaku tahun lalu buat jodohin aku..tapi keburu dapat mas Joe." Ucap Meliza yang masih sedang menghaluskan bumbu opor ayam.

Waahh sayang sekali tapi dulu sebelum aku disini dia sempat nyatakan cinta lo pada kakakmu ini..karna aku bodoh ya aku tolak dia tapi sayang tampan dan bening.. sekarang siapa ya jodohnya mas Rudi kan aku tolak.'' Ucap Gladis yang menumis bumbu yang di haluskan oleh Meliza.

Hemm..siapa Rudi.. katakan siapa Rudii." Tanya yang tiba - tiba datang dari balik dinding dapur sambil sedekapkan kedua tangannya.

Ouuu jadi kau dulu di jodohin Rudi sialan. Akan ku buang aja si Rudi itu dirawa buaya biar tak bisa ketemu lagi denganmu dan kakak ipar." Ucap Joe yang ikut menatapnya dengan cemburu.

degg

Hemm.. hem sejak kapan kalian di situ." Tanya gagap Gladis.

Ya kami tidak tau jika kau dan kakak ipar ada disitu." Ucap Meliza yang gugup ketahuan membicarakan pria lain.

Sejak kalian membicarakan pria bodoh siapa namanya Rudin.." Ucap Kalandra yang dengan tatapan tak bersahabat.

Iyaa ..enak ya ngomogin pria lain sedangkan tunangannya tak dirumah." Ucap Joe yang ikut dengan wajah dingin.

Hemm gini kita cuma membicarakan teman sewaktu kecil dulu bukan sekarang bang.. jadi jangan marahlah..nanti gantengnya hilang lo." Bujuk Gladis pada Kalandra yang ngambek.

Ihh ayang Joe...aku aja belum kenal si Rudi itu aku aja pindah kemari umur satu tahun jadikan aku belum begitu mengenalnya." Bujuk Meliza pada Joe yang sama Kalandra yang ngambek.

***

Kini Gladis sudah berada dikampus. Dia sekarang berada di perpustakaan untuk numpang tidur. Awalnya dia berangkat berdua dengan Kalandra tetapi ketika Kalandra sibuk sendiri dia tidak menyadari jika gadisnya keluar diam diam.

Kesal gue..kenapa selalu diikuti tuh orang haaah..pak..kalian tunggu disini saja ya..saya mau keperpustakaan." Ucap Gladis pada Bodygaud.

Maaf nona kami harus ikut kemana anda pergi itu perintah dari tuan Abbas." Ucap salah satu bodygaud.

Aaahh ya sudah..tapi jangan kasih tau tuanmu ya kalau aku ke perpustakaan cuma numpang tidur yaa sudah aku tak tidur dulu...kalian duduklah atau pinjam buku dirak sana." Ucap Gladis yang sambil melipat tangannya diatas meja baca perpustakaan dan tertutuplah mata Gladis alias tidur.

Aaah kita sia sia ikutin nona aku kira mau baca buku ternyata numpang tidur sudah sana kalian baca buku." Ucap salah satu bodygaud.

Tentu saja bodygaud itu menyampaikan kepada Kalandra. Hingga membuat Kalandra menghampiri dimana gadisnya berada.

Terima kasih kalian menjaganya..sudah kalian keluar lah..biar aku ya menunggunya." Kata Kalandra kepada para bodygaudnya.

Baik ..tuan..kami undur diri." Ucap Salah satu bodygaud lalu mereka meninggalkan perpustakaan dan menyebar segala arah untuk memastikan tidak ada yang mencurigakan.

Sedang didalam perpustakaan.

Cup

Cup

Kalandra mencuri kecupan kecil dipipi Gladis. Tetapi itu tidak mengusik tidur nyenyaknya Gladis.

Nyam..nyamm waaahhhh...opor bukk Aminah tak ada tandingannya...nyam nyam."Gumam Gladis yang bermimpi makan opor masakan ibunya..hingga membuat Kalandra tadinya fokus membaca menjadi menatap gadisnya yang sedang bermimpi.

Buukkk..aku tambah..satu piring lagi..nyam nyam." Gumam Gladis lagi yang masih berada didunia mimpi.

Aahhh dasar..gadis gue..mimpi enak-enak..hemm aku telepon mama biar dimasakin opor ayam seperti mimpinya."Gumam Kalandra.

Tutt..tutt.

Haloo boy..ada apa." Tanya Humaira di telepon.

Mam...bisa hari ini kau masakin opor ayam.

Nih gadis Kalandra lagi mimpi makan opor buk Aminah alias mertua Kalandra." Ucap Kalandra ditelepon.

hahahha..yaa baik lahhhh mama masakin opor ayam untuk mantuku. Gitu aja sampai kebawa mimpi yaa mama..masakin. udah itu aja." Ucap Humaira ditelepon.

Yaa mama...itu aja..aku lanjut baca lagi ya mam sambil menunggu gadis tidur diperpustakaan." Ucap Kalandra.

Tuttt tut

Kalandrapun mematikan teleponnya.

Tapi ketika Kalandra memutuskan telepon dia melihat gadisnya memulai membuka matanya alias bangun.

Hoaaaaaammmmmm...berapa jam aku tidur heeetttrttt aaaaaahh hemm enak bangett tidur aku ..sampai makan bareng sama eehh kenapa aku mimpi mas Rudi dijadikan opor sama bu Aminah sih aku jadinya mimpi makan dagingnya mas Rudi hueeeekkkkkkk aaaahh kenapa aku mimpi makan daging orang sihh."gumam Gladis yang tiba tiba teriak tidak terima mimpi makan daging bukan ayam malah mimpi aneh.

Waaahh sampai segitunya mimpimu..enak tidurnyaa..terus kenapa kau mimpiin tuh si Rudi. Kenapa bukan aku yang kau mimpikan haah." Ucap Kalandra yang membuat kaget gadisnya.

Eehh bang Kalandra sejak kapan kau disini. Hemm kalau aku mimpiin mas Kalandra. Berarti aku mimpi makan dagingnya mas Kalandra dong.. masa. Mas Kalandra ganteng aku mau dibikin opor sama bu Aminah." Ucap Gladis yang masih mengumpulkan nyawa setelah tidur nyenyak.

Aku sudah dua jam nungguin kamu tidur.. aahh ya jangan kau mimpin aku diopor sama buk Aminah dongg.. baguslah jika kau mimpiin rudi diopor sama bu Aminah. Hem yukk pulang mama masakin opor ayam buat kita." Ucap dan ajak Kalandra pulang kerumah.

Hemm ..bentar..mas antarin aku ke supermaket dong.. aku mau beli pembalut hemm."Ucap Gladis.

Okee ayoo..kita ke supermaket dulu." Ucap Kalandra.

Hemm mas..kau dak pekaa..huhh."Ucap Gladis yang belum mau beranjak berdiri dari kursi perpustakaan.

Aaapaaann sudah ayooo.."Ucap Kalandra.

Hem..bang Kalandra hadap sana dulu lalu berjongkok dikit." Perintah Gladis.

Ayoo lah..jangan aneh aneh laaahh...bang jadi gemas tau."Ucap Kalandra.

Gak mauu...kalau bang Kalandra belum mau berjongkok hadap kesana."Ucap Gladis setengah cemberut.

Yaa..yaaaa...sudah nihh...aku sudah berjongkok nihh." Ucap Kalandra yang berjongkok membelakangi Gladis. Hingga tiba tiba tangan Gladis melingkar dari belakang leher Kalandra dan mengalungkan dengan erat..

Udah ayoo jalan..hehhe."Ucap Gladis yang sudah bersandar dipunggung Kalandra dengan tangan melingkar ke leher depan Kalandra.

Aahhh bilang aja minta gendong belakang gitu aja banyak drama kau ini..okee senang hati abang gendong gadisku ini hingga sampai rumah atau sampai pakiran nih." Ucap Kalandra yang sudah berjalan sambil mengendong Gladis keluar dari perpustakaan menuju pakiran sepeda motornya.

Lihat selengkapnya