Sedangkan Kalandra sudah berada dilokasi dimana Gafa berada.
Gafa sorry lama..bagaimana kau ketemu titik lokasi gadisku." Ucap Kalandra.
Hem..bang kalau berada di bukit senja tidak ada lokasi kakak ipar tapi ketika aku berdiri disamping hutan tandus berhenti disini bang." Ucap Gafa yang melihat titik lokasi anting pelacak lokasi milik Gladis.
Jadi yang intinya gadis ada di hutan tandus ini." Sahut Kalandra.
Yaa benar bang...kalau dihutan bukit senja jelas kakak ipar tidak ada disana..tapi kalau dihutan tandus kakak ipar jelas ada didalam hutan tandus ini."ucap Gafa.
Hemm ya sudah ayoo jalan kedalam hutan tandus." Ucap Kalandra.
Oke bang... gue duluan bang."ucap Gafa yang sudah berjalan dulu masuk dihutan tandus.
Kalandrapun mengikuti dari belakang sambil menatap hpnya yang tidak ada sinyal sama sekali.
Sedang orang pinsan dua jam kini dia sudah sadar.
Heummmm....
Deg.
Aku ada dimana nih..kok cuma ada tanah kering dan pohon layu." Gumam Gladis yang setengah sadar.
Deg.
Duuhh apa aku dibuang orang ya.
Satu detik
Dua detik
Deg
Sial aku dibuang orang disini.. huhuhhuhu hikssss..hiksss bapaakkkk aku dibuang orang disini..huhuu."Ucap tangis Gladis yang berdiri dan berusaha berjalan.
Duhh aku kebelet pipis lagi bapakkkk gimana nih masa gadis cantik pipis disemak-semak.
Huhuuhuh." Ucap tangis Gladis yang wajahnya penuh airmata.
Aah legaa..gimana lagi terpaksa kencing disemak semak.. ayoo Gladis jalan siapa tau ketemu orang atau hantu kek atau ular atau semacamnya laah hikss hikss huhuhu bapaakk..kenapa orang itu tega sama Gladis...huaaaaaaaaaaaaa.....huaaaaaaaaaa hikss hiksss.. bapaakkkkkkkkk anak cantikmu dibuanggggg orangg...." Tangis kencang Gladis sambil berjalan entah kemana.
Kruuuuukkkkkkk kruuuuukkkk
Huaaaaaaaaaa.....huaaaaaaaa bapaaakkk anakmu yang dibuang orang lapaaaarrrr..paaakkkkkk hikss hikss." Tangis kencang Gladis yang kelaparan.
Jalan terus dis siapa tau ada ketela pohon liar aatau batu yang bisa dimakan uhuhhuuu hiksss..hikssssss..tega banget tuh orang buang Gladis dihutan yang dak ada apa-apanya." Ketika Gladis berjalan dia mendengar semacam ada aliran air yang tak jauh dari perjalannnya. Gladispun berjalan mengikuti suara aliran air itu..
Deg.
Kok ada sungai di hutan tandus kek gini coba aku lihat siapa tau ada ikan yang lumayan untung aku waktu kecil sering cari ikan disungai didesaku." Ucap Gladis dan benar saja dia melihat ada beberapa ikan yang hidup disungai itu.
Setelah berhasil menangkap ikan dia mencari ranting kering tak jauh dari sungai itu ketika sudah mengumpulkan banyak ranting dia mencoba menghidupkannya.
Untung aku pernah ikut kemah waktu SMA jadi aku tau cara hidupin kek ginian." Ucap Gladis.
Ketika api sudah bisa dinyalakan tentunya ada asap yang mengembul diudara kemudian dia membakar ikan lumayan besar hem lima ikan yang dia dapat lumayan banyak juga.
Hiksssss..huhuu..bapaaaaaaaaakkkkkkkkkkk..hhuaaaaaaaaaa aku dapat ikan ..aku makan ikan huaaaaaaa ...kenapaa orang buang aku dan dikasih ikan banyak pulaaaaa.." ucap tangis Gladis yang sambil memakan ikan bakarnya.
Sedangkan orang yang baru berjalan setengah masuk hutan tandus.
Bang lihat ada asap yang tak jauh dari sini tapi lumayan jauh." Ucap Gafa yang menunjukkan ada asap mengembul diudara.
Aaah kau benarrr..mungkin itu Gladiss..ayoo cepat kita menuju asap itu berada." Ucap Kalandra.
Yaa bang..ayoo." Ucap Gafa.
Berjalanan Gafa dan Kalandra menepuk satu hari sampai menuju dimana Gladis berada..karna beradaan Gladis benar- benar jauh dari penduduk dan jalan raya. Perjalanan Kalandra berhasil yang memuaskan. Ketika sampai tujuan Kalandra tidak sengaja mendengar suara tangis yang keras yang tak jauh darinya.