Adrian menepati janjinya pada Mawar. Dia mengajak malam minggu di mall dikota sekar maju. Tentu saja disambut dengan senang hati. Tetapi ketika didalam mall mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan Citra, Bastian dan Vania, Lucky.
Loohh kalian berdua ada di mall juga waahh kita jadi tiga pasangan yang sedang malam mingguan." Kata Bastian.
Sono jauh -jauh dari gue.. sempet gue selalu lihat kalian berdua..kekampus dirumah gue di rumah Kalandra dan di toilet umum selalu ketemu kalian berdua..kesal gue." Sahut Adrian.
Yaa..siapa tau kita bertiga jodoh..makanya elo selalu dihantui sama kita berdua..makanya jangan pergi sendirian jadinya kau ketemu terus sama kita berdua." Ucap Lucky.
Yaa mereka bertemu di restoran yang berada di mall.
Hemm gue gak bakalan jodoh kalian berdua..tapi nih sebelah gue jodoh guee." Ucap Adrian yang kesal selalu ketemu kedua temannya itu jika lagi jalan -jalan.
Eehhh eloo Mawarkan ...soalnya gue pangkling." Ucap Citra yang tau jika didepannya Mawar teman Denada yang melakukan penculikan Gladis dan dibuang dihutan tandus.
Sokkk tak kenal eloo.. gue teman sekelas elo."Ucap kasar Mawar.
Widihh santai aja napa eloo.. teman gue cuma nyapa elo.."Ucap Vania yang kesal.
Sayang jangan marah kitakan lagi malam mingguan ooh ya mau makan apa kamu sayang." Tanya Lucky yang sedang menenangkan Vania yang marah.
Hemm guee..mau ramen yang pedas." Jawab Vania.
Okee..kalau kau berdua pesan sendiri."Sahut Lucky.
Aah yaa gue tau..kau makan apa nih adinda Citra..apa mau masakan jepang..aku pesanin itu ya. Sama ramen juga." Ucap Bastian.
Hemm iyaa terserah kang mas aja deh." Ucap Malu malu Citra.
Okee.." Ucap Bastian.
Kemudian Bastian dan Lucky memesan makanan untuk pasangan mereka. Begitu juga dengan Adrian.
Kemudian ketiganya kembali dimana pasangan mereka berada.
Setelah pesanan mereka datang..dan setelah makan mereka masih nongkrong di cafe mall itu Vania mencoba membuka pembicaraan.
Hemm..Citra elo kenal gak sih yang namanya Fajar Adipratama." Ucap Vania sekaligus menyindir orang didekat Adrian ya dia Mawar.
Sedangkan Adrian dan kedua pria hanya menyimak.
Deg.
Mereka kok kenal si Fajar sih." Batin Mawar yang wajahnya mulai pucat karna dia mengenal orang yang disebut kedua gadis itu.
Hemm gue sihh kayaknya kurang kenal ...tapi gue sering lihat dia jalan bareng yang gue kenal.. padahal nih yaa dia itu maaf ya kang mas..dia itu sebetulnya sugar dady tetangga gue tauuu."Ucap Citra yang menambah bumbu sindirian.
Apaaa...dia sugar dadynya tetangga adinda Citra." Sahut kaget Bastian.
Gilaaa..tetangga elo top banget sampai punya sugar dady segala..apa dia membutuhkan uang hingga mencari sugar dady." Balas sahutan Lucky.