Aku pernah percaya, selama dua orang saling mencintai, mereka pasti bisa bersama.
Ternyata… tidak sesederhana itu.
Cinta kami nyata—bukan sekadar suka-sukaan remaja. Tapi hidup punya caranya sendiri untuk menguji: perbedaan, keyakinan, dan keputusan yang gak selalu bisa ditentukan cuma dengan perasaan.
Kami pernah bahagia.
Tertawa bareng di lorong sekolah. Chat-an receh tengah malam. Saling jaga, tanpa pernah diminta.