Dua minggu setelah melewati masa-masa orientasi di perkuliahan, masa yang akan menjadi suatu momment yang tidak akan terlupakan setelah menjadi sarjana dibangku perkuliahan karena masa itulah yang mengajarkan banyak hal tentang karakter insan, pendewasaan dalam berfikir dan menuntut untuk berfikir lebih kritis serta teliti maupun secara bijaksana. Oleh karena itu aku tetap teguh dan yakin pada mimpi aku mengambil jurusan ini untuk bisa menjadi orang yang dapat bermanfaat di masyarakat nantinya.
Di hari pertama masuk kuliah, aku memang sangat lugu seperti anak SMA baru masuk sekolah. Tapi aku suka heran sama orang-orang di kampus, aku menjadi pusat perhatian di kampus padahal aku bukan siapa-siapa, aku bukan artis, aku bukan anak dosen, aku bukan anak pejabat dan aku bukan sultan. Tetapi kenapa orang-orang pada melihat aku seperti ada yang aneh dalam diriku. Namun aku melangkah pun mencari kelas pertama aku di bangku kuliah agak sedikit canggung tapi berusaha untuk tidak terlalu memperhatikan mereka yang melihat aku seperti itu. Kemudian, setelah aku jumpa kelas pertama aku lalu aku mengintip sedikit di celah kaca pada pintu untuk mengetahui kalau kelas sebelumnya belum selesai, jadi aku duduk dikursi depan kelas menunggu jadwal kelas aku tiba. Ditengah aku menunggu kelas aku sambil menscrolling instagram aku dan melihat story story artis favorit aku salah satunya Lyodra dan Hanin Dhiya. Saat aku lagi sedang melihat story story ig artis favorit aku, tiba-tiba ada tiga laki-laki yang menghampiri aku sedang duduk menunggu kelas aku tiba, lalu mereka menyapaku.
”Maaf kak, kakak juga lagi nunggu kelas filsafat hukum ya?” Dia bertanya.
”Iya bang lagi nunggu kelas.” Jawab aku singkat.
”Kakak juga kelas J ya?” Bertanya lagi dia.
”Iya bang.”
”Oh berarti sekelas kita, boleh duduk sini gak kita?”
“Boleh bang.”