Seusai kami memasukkan beberapa belanjaan ke dalam garasi mobil Zahra, ia menghidupkan mobilnya dan keluar dari basement mall, seketika entah angin darimana tiba-tiba handphone aku berdering dengan nomor yang tidak dikenal, aku dan Zahra pun saling lirik kebingungan dan kecemasan karena ada nomor asing di handphone aku meneleponku.
”Siapa itu Liv?”
“Tidak tahu,” geleng-geleng kepala.
Selesai bayar parkir di mall, kami masih penasaran dengan nomor tersebut karena tidak berhenti berdering tetapi aku coba mereject nomor tersebut namun beberapa menit kemudian nomor itu kembali menelepon.
“Siapa sih ini? Ganggu saja.”
“Coba saja angkat Liv.”
“Tidak mau ah, takut nanti pinjol rupanya.”
5 detik kemudian...
”Sini Liv biar aku saja yang jawab telefon itu.”
aku pun memberikan handphone ke genggaman Zahra dan lalu ia menjawab suara dari telefon itu ternyata suara tersebut seperti aku pernah dengar sebelumnya.
”Siapa Ra?” Bertanya pelan-pelan.