Jam istirahat pertama sedang berlangsung, Aiah dan aku mengunjungi kelas IPS 1, yang mana kelas itu menyurukkan dua siswi dari delapan belas siswi dengan status bestie kami. "Sih..Kasih, ooohh Kasih main yuk." panggil Aiah di depan pintu kelas IPS 1.
"Masuk aja." suruh Kasih yang mengalihkan perhatian dari tasnya menghadap ke kami, dengan segera kami menuju meja Kasih.
"Ya..ya, cukup tau. Kasih doang." sahut Maymai.
"Ehh, Imay. Kirain gak hadir." seru Aiah sedikit terkejut dengan kehadiran Maymai yang mendorong bahunya dari belakang. "Darimana aja?" lanjutnya.
"Biasa dia, kencing tiap jam mapel mau habis." jawab Kasih.
"Namanya juga kebelet." tambah Maymai.
"Oh ya? Dari WC?" tanyaku ke Mayami.
"Iyalah." balasnya.
"Sumpah! aku baru tau loh, kalau WC sekolah nyimpan stok begituan." tunjukku pada permen kaki dan cokelat di tangan Maymai.
"Oh ini." Maymai mengangkat cemilan yang dia bawa.
"Ini dari adik kelas, tadi nemu di jalan terus dia kasih ini. Gak mungkin dong ditolak." jelasnya.
"Segitunya penggemar mu? Salut kita-kita, ya enggak?" timpal Aiah meminta pendapat kami.
"Ho'oh, tapi." tambah Kasih sambil menatap Maymai, lalu Mayamai melototkan matanya dan menggelengkan kepalanya, dibalas gelengan kepala lagi dari Kasih dengan senyum jahilnya.
"Tapi?" tanyaku.
"Tapi apa?" balas Aiah.
"Tapi tiap ni anak balik WC, pasti datang-datang bawa cokelat atau bahkan gorengan. Gak mungkin jugakan fans-fans nya ngejajanin dia tiap waktu." sambung Kasih.
"Ya mana mungkin, Imay mah senior galak, mana bisa punya fans." kata Aiah melebih-lebihkan.
"Atau jangan-jangan mu porotin adkel kita ya? Senior apaan tuh." tambahku.