Blurb
Aku, pedihku, dan deritaku. Mungkin sudah menjadi suratan takdir dari ilahi yang sepertinya tiada akhir.
Sedangkan kalian, menciptakan derita itu sebagai sumber kebahagiaan yang tiada tara. Kuharap kalian tidak menjadi terlewat batas dan lupa, bahwa setiap apa yang kita tuai adalah buah dari apa yang kita tanam.