Kalut

Abe Ruhsam
Chapter #28

Diagnosis Dokter

Begitu tiba di front desk rumah sakit, Herdi dan Martha langsung dipandu seorang perawat ke ruang tunggu IGD. Saling bergandengan tangan, keduanya melangkah menjemput takdir mereka dengan penuh harap dan cemas. Saling menguatkan satu sama lain, keduanya benar-benar pasrah dan berserah diri dengan apa yang akan terjadi.

Sampai di IGD mereka diminta menunggu dulu dan belum diperkenankan untuk menjenguk Tomi. Sempat mempertanyakan hal itu, Herdi hanya mendapat penjelasan prosedural dari si perawat. Berusaha menerima hal itu, ia menatap ruangan di depannya lalu mengabadikannya dalam beberapa kali jepretan dari kamera hp-nya.

Terasa sang waktu begitu lama bergerak. Berbagai pikiran buruk dan was-was mulai bergelayut. Coba tepis semua itu sekuat tenaga dan tenangkan diri. Hingga akhirnya datanglah seorang dokter bersama perawat yang tadi. Si perawat lalu menghampiri Herdi dan Martha yang tampak sudah tak sabar menunggu kemudian memandu kembali mereka ke sebuah ruangan.

Di dalamnya sudah ada tiga orang dokter yang terlihat sedang berdiskusi. Mereka yang terdiri dari dua orang pria dan seorang wanita, langsung mengakhiri pembicaraan itu begitu Herdi dan Martha beserta perawat masuk ke tempat mereka. Tampak dokter yang paling senior menyambut kedatangan Herdi dan Martha.

"Mari, silahkan duduk, Pak, Bu!" sapanya sambil berdiri.

"Saya Dokter Zaini. Bersama saya ada Dokter Valdino dan Dokter Joana," ujarnya memperkenalkan diri dan rekannya.

"Kami ikut bersimpati atas musibah yang menimpa putera Bapak dan Ibu yang bernama Tomi Kusuma. Betul ya, Pak, Bu?" tanyanya memastikan.

"Betul, Dok," jawab Herdi.

"Maaf, dengan Bapak ... ," tanyanya lagi.

"Herdi dan ini istri saya, Martha," jawabnya.

"Baik, Pak Herdi dan Ibu. Tadi kami, tim dokter ortopedi, sudah melakukan pemeriksaan komprehensif pada Tomi yang menurut laporan polisi mengalami kecelakaan motor tunggal. Tapi terlebih dahulu kami sampaikan maklumat dari kolega kami Dokter Cristo, spesialis saraf dan neurologi. Beliau telah melakukan diagnosis pada struktur otak Tomi, hasilnya menunjukkan hal yang menggembirakan. Rekam medis memperlihatkan tidak ada indikasi kerusakan pada sel dan jaringan otak atau gejala yang mengarah kesana," terangnya dengan antusias.

Lihat selengkapnya