Blurb
EDISI PERBAIKAN KALIMAT, TANDA BACA DAN COVER BARU
Sepulangnya dari Australia, Tissa terkejut lantaran mamanya baru saja bercerita kalau Eyangnya sudah meninggal tiga bulan yang lalu. Mamanya bukan tanpa sebab menutupi kematian Eyang kepada Tissa lantaran paham dengan sifat Tissa yang selalu memikirkan hal yang berlebihan, terlebih Tissa sedang kuliah di luar negeri dan takut menganggu pikirannya hingga menjadi cemas.
Akhirnya Tissa dan mamanya sepakat untuk memberangkatkan Tissa ke rumah mendiang Eyangnya namun dengan satu syarat, papanya tidak boleh mendatanginya di sana.
Hubungan Tissa dan papanya berbanding terbalik dengan hubungan baiknya bersama Eyang. Tissa menganggap perceraian keluarganya terjadi karena ulah papanya, bahkan papanya sama sekali tidak pernah menjenguk dan memberikan nafkah sepeserpun kepada Tissa dan mamanya.
Setibanya di rumah Eyang, Tissa heran lantaran dirinya masih disambut hangat oleh orang-orang yang tinggal di rumah Eyang. Mereka membuat Tissa begitu nyaman menghabiskan waktunya di rumah Eyang.
Namun entah mengapa, beberapa hari setelah Tissa tinggal dan menghabiskan waktu di rumah Eyang, Tissa mengalami rentetan kejadian aneh yang tidak biasa, bahkan gangguan-gangguan itu berlanjut ke dalam mimpi-mimpi tidurnya. Apakah Tissa diganggu oleh Eyangnya yang meninggal tiga bulan yang lalu? Atau ada hal lain yang menganggunya?
(Cerita mengandung unsur agama dan spiritualisme. Kebijakan pembaca amat sangat disarankan.)
Mengandung dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa) Teks terjemahan sudah terlampir dengan tanda baca kurung (.....)