"Halo? Ma? Haloooo.."
"Halo? Tiss.. Tiss... Masih putus-putus nih."
Sering kali ketika aku melakukan panggilan Video call dengan mama, pasti jaringannya buruk. Entah karena jaringan di Indonesia yang sibuk pada jam-jam segitu ataupun karena hal yang lain. Biasanya aku menyempatkan menelepon mama sekitar pukul sembilan atau sepuluh malam waktu Australia, atau sekitar jam enam atau jam tujuh malam waktu Indonesia.
"Gi.. Gimana seka.. Sekarang??"
"Halooo Tis? Tissa??" ujar mama sambil melambai-lambai ke arahku.
Jaringan sialan, padahal di sini lancar-lancar saja tuh.
"Tissa? Tissa? Halooo."
"Halo ma? Gimana?"
"Iya Tis, iya. Sudah bagus..."
Suara mama akhirnya bisa tersinkron dan terdengar jelas, walaupun gambarnya masih nampak buram.
"Mama! Gimana kabarnya?"
"Sehat Tiss. Kamu gimana?"
"Sehat juga ma!" jawabku penuh semangat.
Akhirnya gambar berubah menjadi lebih jernih.
"Ih mama tambah cantik ya!" ujarku ceria.
Mama terlihat tertawa malu seraya membalas,
"Kamu bisa saja ya! Gimana perkuliahan kamu?"