Kamar Bernapas

Imajiner
Chapter #18

Bagian 15: Akhirat

Menjelang pulang ke rumah, aku menyempatkan diri kembali berziarah ke makam Eyang. Aku ditemani oleh Warsito, namun aku berkata kepada Warsito jika aku ingin sendiri di makam Eyang.

Untungnya Warsito mengerti tanpa banyak berkata apapun.

Setelah selesai memanjatkan doa, aku langsung menabur bunga di atas makamnya sambil menyiramnya, tak lupa aku pun mencoba mencabut rumput-rumput liar yang mulai tumbuh.

Setelah dirasa cukup bersih, aku pun berbicara sendiri sambil mengelus-elus makam Eyang.

“Yang, Tissa pulang dulu ya yang….”

.

.

“Tissa harap Eyang disana yang tenang.”

.

Lihat selengkapnya