Kami (bukan) Tinta Berdasi

Martha Z. ElKutuby
Chapter #9

Sentuhan di Rumah Rehab

"Ra, lagi di mana?"

"Di kantin, Kak."

"Ikut, yuk!"

Pesan singkat di whatsapp Rara berbunyi ciut. Ada pesan masuk dari Gerry. Dia mengajak Rara untuk menemaninya meliput profil Rumah Sakit Rehab Mental Melati (RSRM Melati). Dengan semangat, Rara mengiyakan. Dia melonjak dari kursinya. Secepat kilat menuju ruangan redaktur.

Andi dan Niko terlihat heran melihat tingkah Rara yang seperti anak kecil mendapatkan hadiah mainan kesukaannya. Andi dan Niko saling pandang dan menaikkan bahunya. Mereka melanjutkan pembicaraannya mengenai bahan-bahan dan materi untuk tes lanjutan mereka.

Dengan napas tersengal, Rara tiba di depan pintu redaktur. Dia merapikan kerudungnya. Mengecek wajahnya di kaca kecil yang selalu dia bawa. Seolah-olah seperti pesolek handal, dia tersenyum sendiri di depan kaca.

Pelan-pelan, pintu ruang redaktur itu terbuka. Gerry sedikit terkejut memperhatikan Rara yang berdiri di depannya. Gerry tersenyum sendiri. Dia menunggu Rara sampai selesai berkaca.

Rara menyimpan kaca kecilnya ke ransel mungil di belakang punggungnya. Selesai mengunci tas, dia mengangkat kepalanya pelan-pelan ke pintu. Wajahnya merah merona. Tanpa disadari Gerry sudah ada di sana.

"Astaga ...!" kata Rara kaget," sejak kapan Kakak ada di situ?"

"Sejak kamu bersolek di depan kaca Hello Kitty."

Tanpa memperpanjang Gerry mengajak Rara masuk. Masih menahan malu, Rara memasuki ruangan redaktur. Dia memandang ke sekeliling. Lalu, menundukkan kepala tanda menyapa wartawan dan karyawan yang ada di sana.

Meja Gerry ada di sudut sebelah kanan pintu masuk. Dia meminta Rara duduk. Gerry memutar kursinya ke arah tumpukan kertas di belakangnya. Ada file profil RS Rehab Mental Melati. Lalu, menyerahkan ke Rara.

"Kamu baca dulu. Pahami isinya. Siang ini, kita akan ke sana."

"Oke, Kak."

Rara membaca teks di kertas itu dengan seksama. Dia mencoba memahami kata demi kata isi teks itu. Sembari menunggu Gerry, dia menyibukkan diri dengan bacaannya juga sesekali membuka whatsapp grup timnya.

Lihat selengkapnya