Blurb
Cerita ini dituturkan dengan sudut pandang orang kedua. Tokoh penggerak cerita adalah tokoh paruh baya pria yang setiap kali dihunjam rindu kepada anak-anaknya berusaha tampak tegar, terutama di hadapan istrinya.
Bersama istrinya, hingga berpuluhan tahun ia menunggu kedatangan anak-anaknya. Kesabaran, kesetiaan, cinta kasih yang tulus, tergambar jelas dari keluarga sederhana yang tinggal terpencil di ujung perkampungan ini.
Namun, ketidakpulangan anak-anaknya tentulah bukan tanpa alasan.
Temukan alasan itu.