Keesokan harinya Ibu bangun pagi pagi sekali untuk pergi ke pasar dan membeli beberapa perlengkapan rumah dan juga bahan bahan masakan yang sudah habis. Bocil melihat Ibu sudah bersiap-siap untuk pergi.
“Bu! Ibu mau kemana kok tumben bangun pagi sekali” tanya Bocil yang baru saja keluar dari kamarnya.
“Ini Ibu mau pergi ke pasar, Kamu temenin Ibu ya ke pasar!” jawab Ibu.
“Maaf Bu bukannya Bocil nggak mau nemenin Ibu, tapi Bocil hari ini udah ada janji sama teman-teman Bocil” jawab Bocil. “Kenapa nggak ajak Ayu aja Bu dia kan nggak ada kerjaan tuh di rumah”.
“Biarkan dia istirahat di rumah” ujar Ibu.
“Ibu mah gitu 1pilkas sama anak sendiri” ucap Bocil dengan nada kesal.
Ayu dan Aisyah baru saja selesai lari pagi, mendengar ada suara ribut-ribut dari arah dapur Ayu langsung bergegas ke arah suara tersebut dan disusul oleh Aisyah.
“Ada apa Bu? Pagi pagi udah ngomel aja” kata Ayu sambil mengambil air minum yang ada di atas meja dapur.
“Ini kakak mu…, eh tapi ini kamu dari mana Yu kok pakai baju olahraga biasanya nggak pernah tuh”.
“Oh ini tadi Ayu habis lari pagi sama Aisyah, baru aja pulang” jawab Ayu.
“Ohh gitu”.
“Berhubung Ayu sudah ada di sini, jadi Ayu aja yang nemenin Ibu ke pasar. Aku mau mandi dulu ya Bu takut nanti kesiangan lagi piginya” ujar Bocil sambil melangkah ke arah kamar mandi.
“Tante mau pergi ke pasar! Aisyah boleh ikut tante nggak? Sudah lama Aisyah nggak pergi ke pasar. Biasanya Aisyah juga sering diajak oleh Bunda ke sana tspi sekarang ini Bunda Aisyah lagi ditugaskan di luar kota jadi nggak pernah ke sana lagi” jelas Aisyah.