“Tokkkkk tokkkkkk tokkkkkk”
Terdengar suara ketukan pintu, ternyata bunda Andin yang mengetuk. Oh iya perkenalkan bunda Andin yang sangat ramah, baik, sebelas dua belas lah sama mamah ku. Bunda Andin seorang dosen di salah satu universitas di jakarta. Itulah sebabnya saat berbicara sangat tertata. Ayah Andin seorang guru di salah satu sekolah bergengsi yaitu SMA 2. Sekolah yang di idam-idamkan Andin yang lulusannya pasti masuk universitas negeri favorit. Semacam UI, UGM. ITB, UNPAD. Dan masih banyak lagi. Itulah sebabnya Andin mengharapkan masuk sekolah SMA 2 itu. Andin juga memiliki kakak perempuan ia lulusan UI jurusan hukum. Ya sekarang dia sudah menjadi pengacara. Namanya ka Maudy. saat ini dia sudah menikah dan tidak tinggal bersama lagi. Benar-benar keluarga yang sangat berpendidikan itulah sebabnya Andin sangat rajin dalam belajar. Karena didikan sekitarnya yang luar biasa.
“Nak bangun udah jam berapa ini, kamu nanti telat sekolah” seru bunda untuk membangunkan Andin.
Andin menguap menandakan kalau baru saja terbangun dari tidurnya.
“Iya bun, ini jam berapa emang bun?” tanya Andin kepada bunda.
“Jam 6 nak”
mendengar bunda mengatakan itu, Andin langsung terbangun, bergegas ke kamar mandi dengan wajah paniknya.
“Ih bunda kenapa bunda ga bangunin aku dari tadi”
“Bunda juga baru bangun sayang”
“Loh emang bunda engga ke kampus?”
“Hari ini bunda engga ada kelas, makanya bunda telat bangunin kamu hehe”
“Iya deh bun aku siap-siap dulu”
Ruang Keluarga…….
Dari ruang keluarga Andin melihat bundanya sedang menyiapkan sarapan.