Lapangan Sekolah….
Siswa dan siswi berbaris dengan rapi di lapangan mendengarkan pak kepala sekolah berbicara dengan seksama.
“Baik anak-anak bulan kemarin Rey dan teman-temannya mewakilkan sekolah kita untuk bertanding futsal antar sekolah. Dan kabar bahagianya Rey dan teman-temannya memenangkan pertandingan dengan juara 1. Bapak benar-benar bangga. Mari beri tepuk tangan untuk mereka.” ucap kepala sekolah ku depan anak-anak di lapangan karena sudah selesai upacara. Aku dan teman-teman ku dengan bangganya membawa piala yang besar itu. Menghampiri kepala sekolah di depan. Membuat siswa dan siswi bertepuk tangan dan memuji kami.
“Wah Rey keren banget ya, bisa menang gitu. Andai gue jadi cewenya pasti bangga banget punya pacar kaya dia.”
“Iya bener, udah deh lo jangan halu”
Celotehan siswa dan siswi membuat Andin mendengar. Dia tetap dengan wajah muramnya.
“Sekarang sesi foto ya, Rey yang pegang pialanya.” perintah kepala sekolah.
“Baik pak” jawab ku pelan.
Aku foto dengan teman-teman ku serta guru ku sembari siswa dan siswi melihat kami berfoto di depan lapangan.
“Pertahankan bakat kamu ya Rey, Rama, Reno, Randy, Rizky.” ucap terakhir kepala sekolah itu.
“Baik pak,” seru kami.
Tiba-tiba Clara dengan aksinya di mulai kembali membuat semuanya melihat dia.
“Ramaaaaaaaa pacar gue, bangga bangettttttt!!!” ucap Clara dengan berteriak.
Dengan suara kencangnya membuat semuanya mendengar dan melihat ke arah Clara.
@
Saat istirahat datang, siswa dan siswi beramai-ramai melihat foto seragam. Membuat ku penasaran juga. Aku ingin melihat wajahnya Andin. Saat aku sedang melihat foto tersebut tiba-tiba aku terdengar suara murid perempuan dengan sok tahunya berkata.
“Eh liat deh, masa si Andin yang foto sama Rey, ga cocok tau. Ini pasti dia maksa jadi modelnya!”
“Ya iyalah ga cocok. si Rey lagi keren kaya gitu, masa sama Andin. Secara gitu cowo kaya rey mana suka sama Andin. Muka biasa aja, sifanya kaku banget, dia cuma pinter aja.”