Hari ini, hari senin saatnya aku menjadi petugas upacara. Aku sudah sangat siap. Siswa dan siswi sudah rapi berbaris di lapangan. guru-guru sudah berkumpul. Serta aku dan petugas upacara lainnya sudah sangat siap. Aku merasa gugup, bukan karena di lihat murid-murid, dan guru-guru. Lebih gugup di lihat Andin. Aku jadi merasa takut ada yang salah nanti. Ah mungkin Andin juga merasakan apa yang aku rasakan juga.
“Kepada bendera merah putih hormatttttt............ grakkkkkkk” dengan lantangnya aku memimpin. Saat hormat bendera ku lihat manis wajahnya Andin. Kami bertatapan pada saat itu.
Saat pembawa acara mengatakan selanjutnya pembacaan undang undang dasar membuat ku sangat menantikannya. Karena aku ingin mendengar suara imutnya itu. Aku mendengarkan dengan sangat seksama. Ku lihat Andin berjalan dengan rapi ke arah mik, untuk membacakan undang undang dasar. Perlahan demi perlahan iya dekatkan wajahnya dengan mik. Terpampang jelas wajahnya di depan ku. Saat aku melihat Andin dia langsung menundukan wajahnya.
“Undang-undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya." Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmt kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Begitulah suara yang di keluarkan Andin saat membaca undang undang dasar. Benar-benar lembut suara Andin membuat ku semakin suka melihatnya.
Upacara pun telah usai. Saat aku meninggalkan tempat upacara aku mendengar suara coletahan guru guru ku.
“Liat deh Rey sekarang berubah banget ya, jadi rajin, nilainya bagus, bahkan mau jadi pemimpin upacara.” ucap salah satu guru perempuan.
“Iya bener sebelumnya engga, luar biasa banget perkembangan anak itu.” tambah guru perempuan yang satunya.
“Kira-kira siapa ya yang udah buat anak itu berubah?”
dari kejauhan bu April datang mencoba membela diri.
“Ya wali kelasnya lah siapa lagi.”
“Oh iya benar juga, bu April hebat udah bikin anak itu berubah drastis.”
“Hehe bisa saja ibu, Rey juga yang sudah berusaha.”