Aku dan teman teman ku menuju ke tempat makan, untuk makan bersama. Aku melihat Andin yang sedang mengantri makanan. Aku menunggu sepi setelah itu baru deh mengambil makanan bersama teman teman ku. Setelah lima belas menit menunggu akhirnya giliran aku yang mengambil.
“Makan yang banyak ya Rey biar ga sakit hehe” ucap guru perempuan ku.
“Bu sekar nih Rey terus yang di perhatiin” celetuk Rama.
“Biarin Rey kan anak ganteng”
“Emang saya ga ganteng apa bu”
“Ganteng si, tapi tetep Rey yang lebih ganteng hehe”
“Yeeee si ibu”
“Ibu apasi bikin saya malu hehe” ucap ku pada guru perempuan ku.
“Hehehe”
Bu sekar adalah guru seni budaya dia memang suka meledeki ku. Katanya aku tampan mirip suaminya entah lah padahal aku sama sekali tidak merasa mirip suaminya hmmmm. Itu lah sebabnya setiap bertemu dan mengajar di kelas ku aku selalu di ledeki dan di rayu padahal aku risih sekali tetapi dia tetap saja begitu.
Setelah makan malam murid-murid di perintahkan untuk ke aula. Sepertinya mengadakan pementasan sekaligus perpisahan.
“Baik anak-anak kita akan mengadakan acara perpisahan, sebelum ke acara inti kita akan melaksanakan pementasan terlebih dahulu yang akan di isi oleh murid-murid. Oke acara pertama kita dengarkan sambutan dari kepala sekolah kita.........” ucap guru ku sebagai pembawa acara.