Kamu menghilang

angkaribut
Chapter #2

2.Ke kota

Romat mengendarai mobil bersama seorang pria menuju ke kota di dalam perjalanan romat tak henti hentinya bertanya mengenai pekerjaan apa yang akan dia kerjakan di kota tersebut, romat berhenti di sebuah minimarket untuk membeli makanan dan juga perbekalan yang akan dia siapkan besok sebelum berangkat kerja selesai memilih barang yang akan di bawa, romat kembali menyetir mobil dan melajukannya dengan sangat kencang agar sampai di tempat tujuan dengan cepat dia sudah tidak sabar untuk segera bekerja guna memenuhi impiannya menikah dengan Siti sang pujaan hati namun selang beberapa menit mengemudi romat memberhentikan mobilnya di dekat semak semak belukar karena teman seperjalanannya meminta untuk menepi sebentar guna menuntaskan hajatnya setelahnya romat berganti ke kursi samping sekarang giliran Roni pria yang menawarkan pekerjaan pada romat lah yang gantian menyetir mobil hingga sampai tujuan, perjalanan memakan waktu kurang lebih dua jam. Romat yang sudah tertidur pulas pun telah di bangunkan oleh Roni mereka ternyata telah sampai di sebuah hotel mewah yang berada di pusat kota, Roni langsung menggeret tangan romat dan mempercepat langkahnya agar segera menuju ke kamar yang di maksud sesampainya di depan pintu masuk kamar hotel Roni mengetuk pintu dan terlihat seorang pria paruh baya yang mengintip dari balik pintu kemudian mempersilahkan kami agar segera masuk ke dalam kamarnya. Romat langsung di berikan banyak pertanyaan tentang kesiapan dirinya untuk bekerja besok berangkat subuh sebagai driver pengangkut barang, romat yang mendengar bahwa dia sudah di terima bekerja terlihat sangat bahagia dia menyanggupi semua persyaratan yang di berikan oleh pria itu. Saat menjelang subuh kami semua langsung cek out dari hotel dan pergi menuju ke tempat kerja menggunakan mobil pak Rahmat tetapi tidak ada pembicaraan selama perjalanan membuat Romat menjadi sedikit gelisah dalam perjalanan tersebut memakan waktu selama satu jam dan kami semua telah sampai di sebuah pergudangan yang sangat luas tetapi berada di dalam hutan belantara yang membuat suasananya cukup merinding tetapi begitu masuk ke dalam pergudangan tersebut ternyata terdapat banyak sekali orang yang sedang bekerja dengan lampu yang bersinar terang benderang membuat suasana di sini terlihat ramai, Romat yang sedang memperhatikan sekeliling menjadi terkejut setelah tangannya di tarik paksa oleh Roni menuju ke sebuah ruangan yang ada di depan sana, sesampainya di ruangan tersebut romat diperkenalkan Roni kepada seseorang yang akan menjadi bosnya nanti kali ini romat kembali di interview oleh orang lain. Setelah masa interview selesai romat langsung di antarkan menuju mobil yang akan dia gunakan untuk mengantarkan pasokan barang dan untuk hari ini tugas romat adalah mengantarkan pasokan barang ke gudang utama yang ada di tengah kota mendengar perintah yang diberikan langsung oleh bosnya dengan di bimbing oleh Roni, Romat pun segera melajukan mobilnya berangkat menuju ke tengah kota namun dalam perjalanan tersebut romat sempat mendengar hp nya berbunyi dia tak sempat menerima panggilan telepon itu karena masih dalam perjalanan sesampainya pada gudang yang dituju romat langsung menghubungi kembali nomor itu yang ternyata itu adalah nomor Siti sang pujaan hatinya, romat dengan sigap menelepon balik Siti hatinya sedang berbunga bunga saat ini terbukti dari raut wajahnya yang terlihat bahagia

Lihat selengkapnya