Headphone menutupi kedua telinga dan tersambung dengan ponsel pintar yang sedang memutar alunan musik Korea kesukaannya. Boyband cakep-cakep dengan dance lincah yang membuat Lisa ingin berteriak girang, karena mereka semua begitu tampan dan memikat wanita singel sepertinya.
Oh ... singel hanya kata-kata penghibur, daripada dia disebut jones alias jomlo ngenes.
"Lis!"
Lisa tidak mendengarkan. Bodoh amat. Dia sedang berkencan dengan oppa-oppa tampan di layar ponselnya.
"Lisa! Lisa! Oh ... Lisa!"
Apa sih, kok ganggu amat suaranya?
Walau begitu ia sama sekali tak menolehkan kepala. Bodoh amat. Yang penting hatinya senang dan matanya terpuaskan.
"HOI!" Headphone-nya dilepas dengan paksa. "Lo diajak ngomong baik-baik, kenapa nggak nyahut?"
"Apaan sih!" Ia menatap teman sekantornya sebal. "Kenapa lo gangguin kembarannya Lisa Black Pink? Ada apa? Lo mau lahiran?"
"Lahiran apa bego? Hamil aja kagak."
"Iya, kirain aja lo mau lahiran, makanya lo gangguin ketenangan orang."
Dara berdecak. "Lo nggak liat si Pat dari tadi ngelirik lo?"