Kamu

MS Wijaya
Chapter #1

#1 Februari

"Nama saya Anna, saya berjanji tidak akan terlambat datang ke kelas lagi" wajahku memerah, menahan malu yang sangat amat. Ini gara-gara Bella yang tidak membangunkan ku, padahal tadi aku sudah memintanya membangunkan ku sebelum tidur lagi setelah shalat subuh. Semalaman aku belajar untuk tes sub Sumative fisika, aku tidak mau lagi mendapat nilai empat seperti bulan lalu.

"Jangan nunduk, lihat ke depan. Ulangi Nak!" Bentak Ustadzah Indra sambil memukul-mukul kaki meja paling depan yang dihadapannya dengan penggaris kayu yang panjangnya satu meter. Anak laki-laki yang duduk di meja itu sampai kaget karena itu. Aku mengedarkan pandanganku dengan cepat ke seluruh kelas di depanku, seluruh mata memandang ke arahku, kecuali satu orang anak laki-laki yang duduk paling belakang. Ia menopang kepala dengan lengannya agar tidak terantuk meja. Matanya terpejam, sepertinya ia tidur. Tak peduli dengan apa yang terjadi dikelasnya saat ini, tidak seperti teman sekelasnya yang langsung sangat antusias memasang wajah paling cool, atau bahkan ada yang sengaja mengerlingkan mata genitnya.

Aku menengok ke lima orang anak perempuan yang berdiri di sampingku, mereka dengan raut wajah kesal menyuruhku melakukan apa yang diminta Ustadzah Indra dengan benar. Aku mengerti mereka pasti sudah lelah dan sangat malu berdiri sejak tadi di hadapan anak laki-laki ini. Sebelum aku dirajam Ustadzah Indra dengan bantuan anak perempuan lainnya aku langsung mengulang ucapanku dengan menatap anak laki-laki yang tertidur di belakang itu, setidaknya ia tertidur sehingga tidak bisa menatapku balik.

Aku mengibaskan telapak tangan kananku untuk menghilangkan rasa panas yang bersemayam di wajahku. Padahal aku sudah membasuh wajahku dengan air, tapi rasanya masih panas juga. Aahhh aku benar-benar malu untuk keluar kelas, apalagi kalau bertemu anak laki-laki yang tadi aku masuki kelasnya untuk mengucapkan 'Aku berjanji tidak akan terlambat lagi' seminggu ini sepertinya aku tidak akan ikut semua kegiatan selepas sekolah, aku akan berdiam diri di kelas dan kamar jika tidak perlu.

Lihat selengkapnya