Sudah tiga tahun lebih aku di sekolah asrama ini atau lebih terkenal dengan nama AIS(Al-Ishlah International School), tahun ini menginjak tahun ke empat. Ya semua siswa di sini di mulai saat kelas 7 atau 1 SMP. Sekolah kami ini luasnya sekitar 1200 hektar, ya sangat luas bukan? Setidaknya ada 4 gedung asrama dua untuk perempuan dan dua lagi untuk laki-laki. Setiap gedung rata-rata memiliki enam lantai, dan sekitar 32 kamar per lantainya. Gedung asrama berbentuk huruf E yang kelebihan satu gigi, setiap lantainya pun dibagi menjadi Blok A sampai E2 yang setiap blok mempunyai enam kamar, bisa di isi sampai 12 anak perkamarnya.
Blok A dimulai dari nomer 101-106, Blok B 107-112, Blok C 113-118, Blok D 119-124, Blok E1 125-128 dan Blok E2 129-132(begitu seterusnya setiap lantai, hanya berganti angka dpannya sesuai lantai). Setiap kamar ada tiga kamar mandi di dalam, enam tempat tidur tingkat terbuat dari kayu jati, dan 12 lemari pakaian yang kadang masih ada kunci aslinya, tapi lebih banyak yang tidak ada, jadi biasanya dikunci menggunakan gembok tambahan. Untuk makan, setiap asrama punya kantin yang mempunya meja-meja panjang yang ditempeli nomer kamarnya agar tertib dan tidak berebut mungkin. Jadi seemua siswa dan siswi anggota kamar harus makan di meja yang sudah disediakan, kalau ketahuan tidak makan ditempatnya biasanya akan dihukum terlebih kalau sampai mengambil jatah dari kamar lain. Saat masih baru dan lucu-lucunya(sekarang pun masih sih) aku dan anak kamarku akan berlarian lomba paling cepat sampai ke kantin. Yang datang lebih awal akan mendapat jatah lauk yang disuka lebih banyak, tapi karena kaki-kakiku ini kecil aku selalu kalah dalam hal itu. Dan kebutuhan air minum kita terjamin, setiap kamar ada filter air yang bisa kita langsung minumnya hanya dengan menyalakan kerannya.
Gedung sekolah di sini ada empat, satu khusus Tingkat SD, SMP dan SMA. Yang unik adalah, penamaan nama untuk setiap gedung pembelajarannya yang menggunakan nama-nama ilmuwan. Satu gedung lama sudah tidak dipakai untuk sekolah, tapi dijadikan gedung khusus administrasi. Sekaligus ruang dewan guru alias para penggagas sekolah ini dulu. Gedung itu bernama Gedung ‘Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi’ atau lebih dikenal dengan gedung izi bagi siswa-siswi, gedung pembelajaran ini pertama yang didirikan. Selain horor karena gedung lama, penghuninya juga sama horornya karena gedung itu diisi oleh Dewan Guru(maksudnya bukan makhluk lainnya) yang pasti dengan dekat mereka daja kang auranya sudah berbeda. Kebanyakan orang yang masuk ke gedung itu adalah para OSIS yang memang berkepentingan disana atau anak-anak nakal yang membuat masalah besar dan biasanya akan dikeluarkan dari sekolah.