Najwa Detektif, tiba-tiba rindunya terobati setelah Ghazi mengoceh tempo malam hari waktu itu. Jam dua belas malam Najwa Detektif keluar dari dalam kamarnya setelah satu bulan tidak pernah keluar dan mandi juga belum pernah. Badannya berlumut.
Pembantunya tertidur di kursi empuk di dalam kamarnya. Ayah dan ibunya juga sudah tertidur lelap. Malam ini amat sunyi. Angin sepoi-sepoi enggan bertiup. Angin malah memilih berembus ke timur. Najwa Detektif normal kembali seperti sebelumnya.
Gairahnya bangkit dan meletup-letup. Ingin sekali ia berucap-ucap kata yang manis untuk seorang yang dirindukannya. Najwa Detektif melihat sekeliling isi rumah setelah sebulan lamanya tidak pernah ia lihat. Kemudian ia keluar ke teras depan. Bunga-bunga yang ia tanam kini sudah tumbuh rindang dan segar. Bunga yang pandai menutup daunnya sedang mengorok.