Gaji pokok sebesar 2,3 juta rupiah plus BPJS TK, ada tunjangan hari raya, tunjangan shift malam sebesar sepuluh ribu rupiah per malam (angkanya berbeda dengan tunjangna shift malam di project ekspedisi pengiriman yang besarnya sampai lima puluh ribu rupiah), dan tunjangan libur nasional jika hari itu tetap mendapat jadwal untuk masuk duty sebesar dua ratus lima puluh ribu rupiah. Selanjutnya pengajuan cuti pun dijelaskan oleh Trainer, tapi Aku terlalu malas mendengar karena menurutku cuti tidak terlalu penting. Soalnya agent dalam masa probation belum mendapat jatah cuti. Setelah itu barulah masuk ke dalam ranah produk yang disediakan oleh aplikasi pinjol tempat kami akan bekerja. Ada dua jenis tim CS yang menangani, pertama finance dimana nanti tempatku akan bekerja yaitu menangani persoalan cicilan, pembayaran, cek tagihan, hingga keluhan surat pelunasan yang tertahan OJK. Lalu tim selanjutnya menangani ecommerce dan virtual payment, intinya kalau ada pelanggan mengeluh soal sistem aplikasi atau barang yang dibeli rusak atau tidak sesuai kami wajib melemparkan kasus pelanggan ke mereka. Gampangnya kami menyebut mereka sebagai tim “Barang.”
Ada dua jenis pinjaman di aplikasi kami, pertama adalah Aset Cepat, tenor maksimal satu bulan dan dana yang dapat dipinjam maksimal satu juta rupiah. Pinjaman selanjutnya ada Pinjaman Dana, dan itu adalah jenis pinjaman yang semua nasabah bahkan para monyet inginkan karena tenornya maksimal bisa sampai dua belas bulan. Dana yang dapat dipinjam juga bisa mencapai lima belas juta rupiah. Bahkan setelah update pada aplikasi di bulan Mei, maksimal pinjaman dinaikkan menjadi dua puluh lima juta rupiah. Gila.
Mau digunakan buat apa duit pinjaman sebanyak itu. Dengan nominal pinjaman besar pasti bunga dan tanggungan lain seperti biaya administrasinya pun mahal dong. Kalau semisal ada nasabah yang meminjam dana untuk keperluan dalam usaha, menanggung musib yang menimpa, atau memang untuk menopang biaya kehidupan lainnya bagiku wajar saja untuk resiko yang sudah mereka kira. Namun banyaknya yang menginginkan limit sebesar itu adalah para monyet. Monyet-monyet ingin hidup leha-leha dengan uang besar yang datang tiba-tiba. Karena memang tipikal monyet setelah diberikan pinjaman banyak yang tidak bisa memenuhi janjinya dalam membayarkan hutang mereka. Sebelum ada kalimat hutang dibawa mati, ingat hutang monyet ini mendendap di perusahaan china dan yang punya hutang kreditnya di BI akan KOL 5. Rugi dong. Tapi entah, kenapa monyet tak pernah paham perihal begituan. Bahkan sebelum jadi agent dan mengetahui banyak regulasi saja aku tak pernah berhutang barang seribu ke temanku, apalagi ini sampai berpuluh juta di aplikasi.
Kami pun diberikan kiat-kiat softskill yang harus dimiliki oleh CS terkhusus agent live chat. Kata Trainer, yang membuat CS menjadi baik dan bagus adalah ketika bisa fokus menangani customer/pelanggan/nasabah, dan Aku lebih suka menggunakan kata nasabah agar rasa legalnya lebih terasa. Katanya juga harus memberikan first impression kepada nasabah dengan bagus, caranya dengan memberlakukan 3 magic word saat melakukan chat yang di dalamnya berisi: tolong, maaf, dan terimakasih. Jangan baperan dengan chat dari nasabah, karena nasabah mengeluhkan perihal produk yang perusahaan pegang bukan menyerang pribadi CS yang bertugas (tapi monyet-monyet itu seringnya menyerang pribadi tiap CS yang bertugas. Ada yang mengumpat menggunakan bahasa alat kelamin, binatang, merendahkan skill CS yang menangani, sampai memberikan perkataan tak elok untuk orang tua CS. Monyet memang tak akan punya adab sampai kapan pun itu kecuali kalau mereka bervolusi menjadi manusia yang memiliki nalar dan budi).
Agent pun diharapkan dapat mendokumentasikan segala pekerjaannya melalui console pelaporan tiket. Di situ Aku belum paham karena belum pernah melakukan praktek. Selanjutnya adalah: sabar, menepati janji kepada nasabah, berempati sesuai dengan kasus yang ditangani, sigap dan cepat dalam memberikan solusi dan jawaban, dan izin kepada nasabah jika akan hold atau menahan chat ketika meminta waktu mencarikan keperluan mereka seperti saat mengecek tagihan atau membuatkan kode pembayaran. Oke, masih teori tentang sifat yang harus dimiliki.
Berlanjut ke materi selanjutnya, Trainer akan menjelaskan perihal product knowledge yang wajib agent baru pahami. Sebeum sempat membuka pembicaraan, Satu Rekrutan Baru Yang Ada Dalam Batchku bertanya soal berapa maksimal tab yang nantinya dapat dihandle per agent. Karena Dia pernah jadi CS, sepertinya Dia ingin mencoba menonjolkan dirinya dengan kesoktauan itu. ‘Bunuh diri kamu mbak.’
“Itu nanti ya, Mbak. Hari ini kita akan fokus ke product knowledge. Untuk teknis chat akan dilakukan besok sekalian temen-temen melihat agent yang sudah on duty untuk tandom.”