Hari-hari setelah pertemuan di taman itu terasa lebih cerah bagi Sienna. Dia kembali ke studionya dengan semangat baru, terinspirasi oleh hubungan yang semakin dekat dengan Kairo. Namun, di balik kebahagiaan itu, ada keraguan yang menggelayuti pikirannya—tentang masa lalu Kairo yang masih misterius dan bagaimana hal itu bisa mempengaruhi hubungan mereka.
Sienna menghabiskan waktu berjam-jam di studionya, menciptakan lukisan-lukisan baru yang mencerminkan perasaannya. Dia mencoba mengekspresikan semua emosi yang mengalir dalam dirinya—cinta, harapan, dan sedikit ketakutan. Setiap goresan kuasnya menjadi lebih berani, seolah-olah dia berusaha melukis tidak hanya dengan warna tetapi juga dengan jiwanya.
Suatu sore, saat dia sedang menyelesaikan lukisan terbarunya, ponselnya bergetar. Sienna melihat layar dan menemukan pesan dari Kairo.
"Sienna! Ada acara seni di galeri minggu ini. Aku ingin kamu datang. Kita bisa pergi bersama!"
Sienna merasa senang mendengar undangan itu. Dia segera membalas.
"Tentu! Aku tidak sabar untuk melihatnya. Terima kasih sudah mengundangku!"
Hari acara seni tiba dengan cepat. Sienna mengenakan gaun hitam sederhana yang membuatnya merasa elegan dan percaya diri. Dia ingin tampil terbaik di depan Kairo dan berharap bisa menikmati malam yang penuh inspirasi bersama.
Ketika tiba di galeri, suasana terasa hidup. Lampu-lampu berkilauan menghiasi ruangan, dan berbagai karya seni dipajang dengan indah di dinding. Sienna merasa terpesona melihat berbagai gaya dan teknik yang digunakan oleh seniman lain. Namun, hatinya berdebar-debar saat dia mencari sosok Kairo di antara kerumunan orang.
Akhirnya, dia melihat Kairo berdiri di dekat salah satu lukisan besar. Dia mengenakan kemeja putih yang rapi dan celana jeans gelap, terlihat sangat menawan. Ketika mata mereka bertemu, senyuman lebar muncul di wajah Kairo.
"Sienna! Kamu datang!" serunya sambil melangkah mendekat.
"Ya! Aku tidak ingin melewatkan kesempatan ini," jawab Sienna sambil tersenyum.
Kairo memperkenalkan Sienna kepada beberapa seniman lain yang hadir di acara tersebut, dan mereka mulai berbincang-bincang tentang seni dan inspirasi masing-masing. Sienna merasa senang bisa berada dalam lingkungan yang penuh kreativitas seperti itu.