Kanvas Hati

Penulis N
Chapter #15

Bab 14

Setelah sukses dengan proyek mural di sekolah, Sienna dan Kairo merasa lebih terinspirasi daripada sebelumnya. Mereka mulai menerima tawaran untuk berkolaborasi dengan berbagai seniman dan organisasi, menjadikan karya seni mereka sebagai alat untuk menyebarkan pesan positif ke komunitas. Namun, di balik semua kesibukan itu, Sienna merasakan ada sesuatu yang belum sepenuhnya terungkap antara mereka—sebuah langkah yang lebih dalam dalam hubungan mereka.

Suatu sore, saat mereka sedang bersiap untuk pergi ke sebuah acara seni lokal, Sienna memutuskan untuk memberanikan diri. “Kairo,” katanya sambil merapikan gaunnya di depan cermin, “aku merasa kita telah mencapai banyak hal bersama. Tapi aku ingin tahu bagaimana perasaanmu tentang kita.”

Kairo menatapnya sejenak, tampak ragu. “Aku… aku merasa sangat beruntung bisa bersamamu,” ujarnya pelan. “Tapi aku juga takut untuk melangkah lebih jauh.”

Sienna merasakan jantungnya berdegup kencang. “Apa yang kau maksud dengan ‘melangkah lebih jauh’?” tanyanya lembut.

“Aku tidak ingin mengecewakanmu,” jawab Kairo dengan nada serius. “Masa laluku masih membayangi pikiranku, dan aku khawatir jika aku tidak bisa memberikan yang terbaik untukmu.”

Sienna menggenggam tangan Kairo dengan lembut. “Kau tidak perlu merasa seperti itu. Aku mencintaimu apa adanya—baik sisi terang maupun sisi gelapmu,” katanya tulus. “Yang terpenting adalah kita saling mendukung satu sama lain.”

Kairo terlihat sedikit tenang tetapi masih tampak ragu. “Aku ingin melangkah maju, tetapi kadang-kadang aku merasa terjebak dalam ketakutanku sendiri.”

Mendengar kata-kata itu membuat Sienna merasa prihatin. Dia tahu bahwa Kairo harus menghadapi ketakutannya agar hubungan mereka bisa berkembang lebih jauh. “Bagaimana jika kita melakukan sesuatu yang berbeda? Sesuatu yang bisa membantumu mengatasi ketakutan itu?” saran Sienna.

“Seperti apa?” tanya Kairo penasaran.

“Aku berpikir tentang mengadakan pameran seni solo untukmu,” jawab Sienna penuh semangat. “Ini bisa menjadi kesempatan untuk memperlihatkan perjalananmu melalui seni dan berbagi cerita dengan orang lain.”

Kairo terdiam sejenak, tampak berpikir keras. “Pameran solo? Itu terdengar menakutkan,” ujarnya pelan. “Apa jika orang-orang tidak menyukainya?”

“Jika kita tidak mencoba, kita tidak akan pernah tahu,” balas Sienna tegas. “Kau memiliki cerita yang luar biasa dan karya seni yang indah—ini adalah kesempatan untuk berbagi semuanya dengan dunia.”

Setelah beberapa saat berpikir, Kairo akhirnya mengangguk perlahan. “Baiklah, aku akan mencobanya. Tapi hanya jika kau ada di sisiku.”

Lihat selengkapnya