Setelah momen emosional di studio, Sienna dan Kairo merasakan semangat baru mengalir dalam diri mereka. Pembicaraan tentang masa depan membuat mereka semakin yakin akan hubungan yang telah terjalin. Namun, di balik kebahagiaan itu, mereka juga menyadari bahwa membangun masa depan bersama berarti menghadapi berbagai tantangan baru.
Hari-hari setelah pengakuan itu dipenuhi dengan perencanaan dan diskusi tentang apa yang ingin mereka capai dalam hidup. Sienna merasa terinspirasi untuk mengeksplorasi lebih banyak proyek seni, sementara Kairo mulai berpikir tentang bagaimana dia bisa lebih terlibat dalam komunitas seni.
Suatu sore, saat mereka duduk di studio, Sienna mengusulkan ide baru. “Kairo, bagaimana jika kita membuat program seni untuk anak-anak di komunitas kita? Kita bisa mengajarkan mereka tentang seni dan membantu mereka mengekspresikan diri,” katanya dengan antusiasme.
Kairo terlihat tertarik dengan ide itu. “Itu bisa menjadi cara yang bagus untuk memberi kembali kepada komunitas dan membantu anak-anak menemukan bakat mereka,” jawabnya. “Aku suka itu!”
Mereka mulai merencanakan program tersebut, merancang kegiatan yang akan memungkinkan anak-anak untuk belajar dan berpartisipasi dalam berbagai proyek seni. Sienna merasa senang melihat Kairo semakin bersemangat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya.
Namun, saat mereka bekerja pada rencana tersebut, Sienna menyadari bahwa Kairo masih bergulat dengan ketakutannya. Dia sering kali terlihat cemas saat membahas detail program dan bagaimana cara menarik perhatian anak-anak.
“Kau baik-baik saja?” tanya Sienna suatu malam saat mereka sedang merencanakan materi untuk program.
Kairo menghela napas panjang. “Aku hanya merasa sedikit tertekan,” jawabnya pelan. “Apa jika anak-anak tidak tertarik atau tidak mau belajar?”
Sienna meraih tangan Kairo dengan lembut. “Ingat, ini bukan hanya tentang hasil akhir—ini tentang prosesnya,” ujarnya menenangkan. “Kita ada di sini untuk membantu mereka menemukan suara mereka melalui seni.”
Mendengar kata-kata Sienna membuat Kairo merasa sedikit lebih tenang. Dia tahu bahwa dia tidak sendirian dalam perjalanan ini—Sienna ada bersamanya untuk mendukungnya melalui setiap langkah.
Setelah beberapa minggu merencanakan program seni, akhirnya tiba saatnya untuk meluncurkan kegiatan tersebut. Mereka bekerja sama dengan sekolah lokal dan pusat komunitas untuk mengundang anak-anak bergabung dalam program seni gratis selama liburan musim panas.
Hari pertama program tiba, dan suasana terasa hidup dengan kegembiraan anak-anak yang datang ke studio. Sienna dan Kairo menyambut semua peserta dengan senyuman lebar, menjelaskan konsep program dan kegiatan yang akan dilakukan.
“Selamat datang! Hari ini kita akan belajar tentang seni dan bagaimana mengekspresikan diri kita melalui lukisan,” kata Sienna sambil melihat wajah-wajah penuh antusiasme di hadapannya.