Kapan Nikah?

mahes.varaa
Chapter #25

YANG KAMU TANAM, YANG KAMU TUAI PART 2

Setiap kali melihat Ayah yang mengalami kebangkrutan dengan cara yang sama, aku selalu bertanya-tanya dalam diriku.

“Apa Ayah tidak pernah belajar dari kesalahannya? Kenapa terus mengulangi kesalahannya, membuat kesalahannya semakin besar hingga berakhir tak bisa menyelesaikannya.”

Aku pernah membaca kata puitis bahwa tupai saja tidak akan masuk jebakan yang sama. Tapi ketika melihat Ayah, aku bertanya-tanya apa mungkin Ayahku lebih buruk dari tupai?

Dan sekarang … hal yang sama terulang.

Novi-adikku terus mengulangi kesalahannya. Membuat masalah dengan tema yang sama, membuat kesalahan dengan alur yang sama dan berakhir dengan cara yang sama.

Setiap kali hal itu terjadi, aku bertanya-tanya. “Apa setiap kali mereka terlibat dengan masalah yang sama, mereka tidak menyadari penyebabnya? Apa setiap kali terlibat dengan masalah, mereka tidak introspeksi dengan kesalahan mereka?”

Ahh! Kadang-kadang aku yang melihatnya hanya bisa menghela napas sembari bicara dalam benakku. “Kan! Beneran kan!”

 

“Mbaknya Novi!”

Seorang dokter residen pria datang menghampiri Rari untuk memeriksa Novi. Dokter itu bernama Ian. Setelah dokter penyakit dalam tidak bisa menemukan penyebab sakit dari Novi dan giliran dokter dari bedah umum yang datang. Dokter Ian adalah residen di departemen bedah umum.

“Ya, Dok.” Rari tersentak kaget karena sempat tertidur saat menjaga Novi.

“Saya akan memeriksa adiknya dulu ya, Mbak.”

“Ya, Dok.” Rari bangkit dari duduknya, memberi ruang pada Dokter Ian untuk memeriksa dan memperhatikan dari tempatnya berdiri.

Dokter Ian mulai memeriksa Novi dan detak jantungnya, suara perut Novi dan terakhir dari lubang dubur Novi.

“Besok kita lakukan pemeriksaan CT Scan. Sepertinya ada yang menyumbat di dalam. Tapi saya tidak bisa menjelaskan sekarang karena belum dilakukan pemeriksaan.”

“Baik, Dok.”

Novi menjalani pemeriksaan CT Scan sebagia upaya terakhir untuk melihat apa yang salah dengan perutnya. Lalu sehari setelah pemeriksaan CT Scan, Rari dipanggil oleh pemimpin dokter bedah.

Lihat selengkapnya