KAPULAGA

glowedy
Chapter #6

TANDA DI LEHER MAYAT

Waktu: Jakarta, 6 Februari 2025, pukul 22.41 WIB

Lampu neon di ruang forensik menyinari tubuh korban dengan cahaya putih yang dingin. Briptu Ayara Maheswari berdiri di balik kaca observasi, matanya tertuju pada leher korban. Ia tak tahu kenapa baru malam ini ia merasa perlu kembali ke sini.

Tubuh di hadapannya adalah milik Dimas Arifianto, 32 tahun, sous chef muda yang bekerja di bawah Chef Rasyid di Restoran Almarwa. Rekan-rekannya mengenalnya sebagai pria tertutup namun cerdas, seseorang yang sangat perfeksionis dalam soal teknik memasak. Ia juga baru saja mengunggah foto pertamanya di dapur utama seminggu sebelum kematiannya.

Tapi kini, tubuhnya terbujur kaku. Dan wajahnya masih menyimpan ekspresi ngeri.

Di sisi dalam ruangan, Dr. Alvin Syahputra, forensik senior dengan reputasi di Polres Jakarta Selatan, baru saja menyelesaikan pemeriksaan. Pria itu terkenal dengan metode pemeriksaan lintas disiplin dan kegemarannya pada kasus-kasus tak biasa. Umurnya 40-an, tenang, logis, dan sering dianggap ‘nyentrik’ oleh penyidik lain karena obsesinya pada hal-hal simbolik.

Ia membuka sarung tangannya dan menarik napas panjang sebelum berjalan ke arah kaca dan membuka pintu kecil penghubung ruang observasi.

“Ada sesuatu,” katanya tanpa basa-basi.

Ayara mengangguk. “Apa yang kamu temukan?”

Lihat selengkapnya