“Anda serius mau melakukan ini, Bura?”
Kulihat Stella yang baru saja keluar tenda dan bertanya padaku.
“Nazila Trira sepertinya marah besar.”
“Biarkan dia marah, Stella.” Aku balik badan. “Kita juga gak mungkin menuruti semua maunya, ‘kan?”
“Aku mengerti, Bura,” sahutnya, mengikutiku. “Toh, kita sudah pergi sejauh ini. Cuma ….”
Kutoleh ia sekilas.
“Kau mau bilang kalau diriku keterlaluan?”
“B-bukan, bukan!” Ia buru-buru menyalipku. “Aku penasaran. Bura, Anda benar cuma sisa uang lima puluh ribu tiga ratus dua puluh delapan perunggu?”
Kujeda langkahku.
“Kenapa kau tanya begitu?”
“Tidak apa-apa.” Stella membelakangiku. “Anda kan seorang pu sekarang, kepala negara, aneh saja kalau cuma punya uang segi—”
“Aku cuma penjual daging pas di Zaowi,” selaku lantas melewati gadis itu, “apa anehnya jumlah segitu?”
“Bura, tunggu ….”
Ya, itu memang janggal.
Namun, aku juga tidak harus mengumumkan berapa jumlah uang di kantongku, ‘kan? Atau; haruskah ….
***
Masih di minggu ketiga Bulan Lima 351 Mirandi.
Kuputuskan buat membuka kemah dan menetap lebih lama di Sabila pas baca laporan Halbert soal situasi perbatasan dengan negara-negara tetangga.
Kemudian, karena butuh alasan untuk menahan Trira, kubuka juga area produksi dekat kemah tersebut berbekal surat tanah pemberian Muri Distrik Tenggara.
Produksi apa? Arang, kalau kalian penasaran.
“Bura, kayu-kayu ini mau kita apakan?”
“Ranra, suruh beberapa orang membuat galian dan membangun tungku sama ruang pembakaran macam di gambar ini. Dan kau, Stella, sebaiknya simpan penasaranmu sampai pekerjaan selesai.”
“Kan cuma tanya, masa gak boleh ….”
Ranra, Tupa Unit Orchide, menerima kertas dariku begitu sahabatnya berlalu.
“Sekalian, suruh si Stella mencari pemasok batok kelapa di pasar nanti sore. Hutan bakal gundul kalau kita terus pakai kayu buat bahan bikin arang.”
“Arang?” Ranra mematung sebentar. “Anda mau membuat arang?”
“Ya. Arang. Sisa pembakaran kayu—”
“Aku tahu apa itu arang, Bura,” jelas prajurit sebelahku, “maksudnya ….”
Ranra mentapku.
“Boleh kutanya kenapa kita mau buat arang?”