Kegiatan belajar mengajar di mata pelajaran bahasa Inggris selesai setelah 45 menit berlangsung. Jam berikutnya dilanjutkan dengan mata pelajaran bahasa Indonesia yang membuat para murid bosan. Di tengah pelajaran, Luna merasa tubuhnya lemas dan kepalanya pusing di tempat duduknya.
Luna merasa tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar dengan kondisi tubuhnya yang tiba-tiba panas tinggi. Teman sebangku Luna yang bernama Mita menyadari wajah Luna yang pucat sehingga membuatnya terkejut, "Luna, lo kenapa? Kok wajah lo pucat banget? Apa lo sakit?" tanya Mita cemas. "Enggak kok, gue enggak apa-apa." jawab Luna dengan suara lemah.
"Lo pasti sakit kan, Lun? Lo harus disembuhin kalo begini. Mana wajah lo pucat banget lagi kayak mayat, Lun." ucap Mita.
Tidak lama dari itu, Mita langsung melaporkan kepada guru yang tengah mengajar, "Pak, ada yang sakit di sini. Luna sakit pak." ucap Mita sambil memegang pundak Luna dengan kedua tangannya. "Kenapa Luna?" tanya bapak guru itu yang langsung menghampiri bangku Luna. "Kayaknya Luna sakit demam Pak, dahinya panas banget Pak setelah saya cek." jawab Mita.
Semua siswa-siswi di kelas itu melihat ke arah Luna dan Mita dengan wajah penasaran dan kawatir. Tampak pula beberapa siswi berbisik-bisik di bangku mereka masing-masing.
"Kenapa ya tuh Luna?"
"Iya enggak tau tuh."
"Kayaknya dia stres deh karena banyak pikirin tugas sekolah dan beban hidup."
"Ha ha ha, kayaknya sih."
"Baik lah, kalau gitu langsung saja kamu antar Luna ke UKS ya. Ayo cepat langsung tuntun Luna ke sana sekarang." ucap Bapak Guru itu.
"Baik Pak, saya permisi dulu." jawab Mita.
"Iya, hati-hati ya?" ucap Bapak Guru itu lagi.
"Siap, Pak." jawab Mita.
Mita langsung membawa Luna ke UKS dan mereka berdua berjalan dengan pelan-pelan. Tidak lama dari itu, mereka pun sampai di UKS itu. Luna dibaringkan ke tempat tidur UKS oleh Mita tetapi tiba-tiba saja Luna menggigil hebat saat itu juga.
Mita terkejut dengan membesarkan kedua matanya melihat Luna seperti itu sehingga Mita memanggil Dokter untuk mengecek keadaan Luna. Tidak lama, Dokter pun datang dan langsung mengatasi sakit Luna. Mita disuruh ke luar UKS untuk menunggu sejenak hasil pemeriksaan dan pengobatan Luna.
Setelah beberapa menit, Dokter itu keluar dari UKS. Mita yang sedang duduk menyadari Dokter itu keluar dari UKS langsung tegak berdiri, "Gimana Dok, keadaan teman saya Luna?" tanya Mita cemas.
"Luna mengalami demam yang cukup tinggi. Saya sudah memberinya obat untuk menurunkan suhu panasnya. Jadi, Luna harus istirahat yang cukup sekarang." jelas Dokter.
"Baiklah Dok, kalau begitu. Saya mau masuk melihat keadaan Luna ya, Dok?" kata Mita.
"Iya, saya juga permisi dulu." ucap Dokter itu yang setelah itu langsung meninggalkan Mita.
"Baik, Dok." jawab Mita.
Mita kemudian masuk ke dalam UKS itu dan melihat keadaan Luna yang sedang tidur akibat pengaruh obat. Mita merasa prihatin dengan sakitnya Luna sehingga membuat Luna terbaring lemah tanpa berdaya di UKS. Mita adalah siswi yang baper dan mudah menangis melihat hal yang membuatnya tersentuh.