Mobil Mita berhenti di depan rumah Luna kemudian, Luna pun keluar membuka pintu mobil Mita dan menutup kembali pintunya. Setelah berada di luar mobil, Luna membungkukkan badannya sedikit ke depan jendela mobil Mita, "Makasih ya Pak, makasih juga Mita." ucap Luna dengan tersenyum ramah.
"Sama-sama, Non." jawab Sopir berkaca mata itu.
"Sama-sama Luna. Oh iya Lun, semoga kesehatan lo membaik ya, Lun. Gue pulang dulu, bye." ucap Mita yang setelah itu langsung menutup kaca jendela mobilnya.
"Bye." jawab Luna.
Setelah mobil Mita melaju pergi, Luna langsung masuk ke rumahnya. Tiba di dalam rumah, Luna bergegas masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan beristirahat. Luna merasa kembali tubuhnya lemas sehingga ia menjadi ingin memakan makanan yang sehat dan bergizi.
Luna setelah itu pun langsung memanggil Bibi Mirna dengan suara yang besar sehingga Bibi Mirna dapat mendengarnya dari lantai bawah. Bibi Mirna pun bergegas menuju kamar Luna dengan terburu-buru, "Iya Non Luna, ada apa manggil Bibi?" tanya Bibi Mirna yang masih menggunakan celemek berwarna coklat.
"Bi, aku mau dibuatin makanan kayak orang sakit." jawab Luna.
"Memangnya siapa yang sakit, Non? Apa jangan-jangan, Non Luna yang lagi sakit?" tebak Bibi Mirna.
"Iya, tapi udah mendingan kok. Tadi saya udah diberi obat sama Dokter di UKS sekolah. Iya udah Bi, buatin sekarang makanannya dan bawa ke kamar lagi, ya. Saya mau makan di sini aja." ucap Luna yang sedang terbaring lesu dengan selimutnya yang tebal.
"Baik Non Luna, Bibi akan buatkan. Kalau begitu, Bibi permisi dulu Non." jawab Bibi Mirna.
'Iya, Bi." jawab Luna dengan suara lemah.
Bibi Mirna pun kemudian bergegas menuju dapur dan segera memasak makanan Luna. Sementara Luna yang berada di kamar, terbaring lemas sambil sejenak memejamkan matanya menjelang makanannya datang. Selesai Bibi Mirna memasak, Bibi Mirna pun langsung berjalan menaiki anak tangga menuju kamar Luna sambil memegang sepiring makanan dan segelas air putih.
Setelah cukup lama Luna menunggu, akhirnya Luna bisa menikmati makanannya dengan lahap. Luna bahkan makan hingga tiga kali setelah menghabiskan porsi makan pertamanya. Luna memang sangat lahap makan ketika ia sedang sakit, hal ini memang aneh dan berbeda dari orang kebanyakan yang justru tidak nafsu makan ketika sedang sakit.