Karena Dia Aku Hidup

Adelia Putri Sukda
Chapter #27

JOMBLO

Di malam hari, Luna makan malam di depan televisi dan tidak lama, Mark datang ke rumahnya. Mark langsung masuk dan berjalan mendekati Luna yang duduk di sofa sambil makan dengan lahap. Luna tampak terkejut dengan mulut yang penuh dengan nasi dan lauknya sehingga tampak pipi Luna membesar. Mark langsung duduk di samping Luna tanpa merasa sungkan sedangkan Luna hanya melihat Mark dengan tatapan heran.

Mark hanya diam dengan mata yang fokus ke arah layar televisi rumah Luna. Luna meletakkan diam-diam piringnya dan meminum seteguk air putih. Kemudian Luna memperhatikan Mark dari ujung rambut hingga ujung kaki. Luna melihat kembali ke wajah Mark dan melihat cukup lama lalu Luna mengerjai Mark dengan mengeluarkan suara sedawa.

Mark tetap diam dan tidak memandang ke arahnya sehingga membuat Luna merasa sangat bingung. Luna menepuk pundak sebelah Mark, "Halo, apa ada orang di sini?" tanya Luna.

"Apaan sih lo Lun, enggak jelas banget." jawab Mark dengan jutek.

"Eh, yang ada tu ya lo kali yang enggak jelas banget. Tiba-tiba datang ke rumah gue langsung duduk di sini. Lo itu tamu yang enggak diundang tau enggak." ucap Luna.

"Jadi, gue minta lo pergi sekarang!" ucap Luna lagi.

"Gue lagi bosan di apartemen gue. Apalagi di sini, gue enggak punya teman nongkrong maupun ngobrol." jawab Mark

"Alasan aja lo, udah lah mending lo pulang aja!" ucap Luna.

"Enggak ah, gue mau nginap di sini aja." jawab Mark.

"Gila lo ya? Mau tidur di mana lo? Enak aja pakek acara nginap segala di sini. Memang di sini tempat penginapan apa?!" ucap Luna.

"Tolong dong Lun. Gue tu bosan banget di apartemen gue. Gue kalo di Amerika mah ada teman banyak." jawab Mark.

"Tapi lo bakal tidur di mana Mark? Di sini ada kamar gue sama orang tua gue dan juga kamar Bibi Mirna doang." jelas Luna.

"Gue bisa kok tidur di sofa. Enggak masalah kok bagi gue." jawab Mark.

"Oke, kalau gitu. Oh iya, lo udah makan malam? Kalau belum makan, gih sana, Bibi Mirna udah masakin makanan yang enak banget." jawab Luna.

"Oke, kalau gitu gue mau makan dulu, ya." jawab Mark yang langsung berjalan ke ruang makan.

Luna yang masih duduk di sofa beralih berjalan menuju depan televisi untuk mematikannya dan meletakkan remote di meja. Kemudian Luna berjalan menuju ke kamarnya untuk mengambil selimut dan bantal cadangan di dalam lemarinya. Luna mempersiapkannya untuk Mark dan akan ia berikan malam nanti.

Luna yang masih di dalam kamar membuat Mark yang sudah selesai makan malam kebingungan mencari Luna. Mark berjalan ke dapur dan bertemu Bibi Mirna yang tengah meletakkan perlengkapan dapur yang sudah di cuci.

"Bi, Luna di mana ya? Kok dia menghilang sih di rumahnya sendiri?" tanya Mark ngasal.

"Oh, mungkin Non Luna ada di kamarnya Den." jawab Bibi Mirna.

"Di mana ya Bi kamar Luna? Aku enggak tau." tanya Mark lagi.

Lihat selengkapnya