Setelah banyak mencari Luna, pada akhirnya Mita menyerah dan kebetulan saja Mita berhenti di samping kelas XII MIPA 3. Mita menyadari keramaian di kelas itu sehingga Mita menjadi penasaran dan masuk ke sana. Mita sangat terkejut setelah melihat ada Luna sedang duduk sambil memegang kertas.
Tampak Luna melihat sebentar tiga kertas putih yang berisi daftar nama peserta sayembara. Mita yang merasa lega menemukan keberadaan Luna langsung mendekati Luna, "Luna, gue nyariin lo kemana-mana ternyata lo di sini?" ucap Mita.
"Eh lo Mit, lo ngapain ke sini?" jawab Luna.
"Yee! Harusnya juga gue yang nanya sama lo, ngapain lo di sini? Kok banyak banget orang di sini pada duduk?" tanya Mita heran.
"Ini kan sayembara yang gue bilang tadi pagi." jawab Luna.
"Oh begitu. Ya udah kalau gitu gue bantuin aja gimana?" tawar Mita.
"Udah, enggak usah. Tuh lihat, udah ada yang bantuin gue juga. Mending kita duduk manis aja di sini." ucap Luna.
"Kok mereka mau sih disuruh lo untuk ngebantu nyocokin postur tubuh ke para peserta?" tanya Mita.
"Iya mereka bakal gue traktir, makanya mereka mau." jawab Luna.
"Eh tapi ini bentar lagi masuk loh, memang cukup waktunya? Kalo dilihat dari jumlah peserta yang datang sih, kayaknya enggak deh Lun." ucap Mita.
"Iya gue tau, tapi gue kan buka sayembara ini di jam istirahat doang, jadi gue bisa lanjutinnya besok lagi." jawab Luna.
"Oke deh Lun, gue doain lo berhasil nemuin cowok yang lo cari-cari, ya." ucap Mita.
"Amiin. Makasih ya, Mit?" jawab Luna.
"Iya Lun. Oh iya, gue mau ke kelas ya. Nanti gue kasih tau deh kalo guru mau masuk. Bye, Lun." ucap Mita.
"Oke, Mit. Bye, Mit." jawab Luna.
Riki berjalan melewati papan mading tanpa tertarik untuk melihat yang ada di sana. Riki fokus berjalan dengan gagah menuju kelas. Setelah berada di dalam kelas, Riki masih tidak menemukan keberadaan Luna. Riki menghembus nafas putus asa lalu Riki duduk di kursinya dengan ekspresi sedih.
Setibanya Mita di kelas, Riki langsung menyadari kedatangan Mita dan mendekati Mita, "Mita, lo udah ketemu sama Luna?" tanya Riki tiba-tiba yang langsung duduk di kursi depan Mita.
"Eh lo Riki, hmm... iya gue udah ketemu sih sama Luna tadi." jawab Mita.
"Bagus deh. Eh, memangnya dari tadi Luna kemana aja sampe lo baru nemuin dia?" tanya Riki lagi.
"Ternyata itu, Luna ada di kelas XII MIPA 3. Dia lagi ngadain sayembara gitu untuk nyocokin postur tubuh cowok yang dia cari dengan gebetannya." jawab Mita.
"Apa? Maksudnya gimana tuh?" tanya Riki lagi.
"Iya, dia itu beberapa hari yang lalu ketemu sama cowok yang postur tubuhnya mirip sama gebetannya. Di pagi hari, Luna ngeliat cowok misterius itu di depan gedung sekolah cuma dari belakang aja makanya Luna penasaran banget dan nyari-nyari cowok itu." jelas Mita.
"Jadi Luna pernah liat gue? Itu artinya dia lagi nyari tau gue dong? Ini bisa gawat, itu bisa buat gue lambat laun ketahuan sama Luna." ucap Riki dalam batinnya.
"Riki? Riki? Riki?" panggil Mita.