Karena Dia Aku Hidup

Adelia Putri Sukda
Chapter #47

PUTUS

Setelah sampai di depan rumah Luna, Bayu melihat Luna sambil tersenyum manis. Luna yang melihatnya merasa ingin muntah lalu Luna memberi helm yang dirinya pakai ke Bayu.

“Makasih kak, udah antar pulang.” ucap Luna.

“Sama-sama Lun. Sering-sering juga enggak apa-apa kok, pasti gue antarin.” jawab Bayu.

“Enggak perlu. Gue masuk dulu, dah.” ucap Luna yang langsung berjalan masuk ke rumahnya.

“Dah, Lun.” jawab Bayu.

Setelah itu, Bayu meletakkan helm yang habis dipakai Luna tadi ke motornya lalu Bayu pergi dari depan rumah Luna. Selama di perjalanan, Bayu teringat kembali wajah, tangan, dan kejadian tadi saat dirinya mengantar Luna ke rumah.

“Luna tadi kenapa cuek banget ya sama gue? Apa dia enggak suka ya gue antar tadi? Ah, tapi enggak apa-apa. Gue suka cewek yang kayak gitu, semakin dia cuek, jutek dan dingin ke gue semakin akan gue kejar.” ucap Bayu.

Keesokan harinya, di jam istirahat Luna dan Mita sedang duduk sebentar di kursi lalu Mita mengobrol sebentar dengan teman yang lain. Tanpa sepengetahuan Mita, Luna diajak oleh Riki ke taman sekolah.

“Riki, kok lo narik-narik tangan gue sih?” tanya Luna.

“Jadi ini alasan lo enggak mau hubungan kita diketahui sama temen-temen?” ucap Riki yang langsung menunjukkan foto Luna naik motor bersama Bayu di parkiran sekolah.

“Lo kok bisa tau gue pulang bareng sama Kak Bayu?” tanya Luna.

“Enggak perlu lo tau, yang terpenting sekarang jawab pertanyaan gue!” jawab Riki.

“Bukan gitu Rik. Gue cuma belum siap buat ngebuka rahasia hubungan kita.” jawab Luna.

“Lo liat kan kemarin Lun, Mita udah mulai curiga dengan kita?” ucap Riki.

“Gue tau, tapi gue butuh waktu untuk semua ini.” jawab Luna.

Lihat selengkapnya