Karena Dia Aku Hidup

Adelia Putri Sukda
Chapter #54

AIR MATA SEORANG IBU

“Apa Dok? Enggak mungkin kan Dok? Saya enggak percaya kalo anak saya terkena kanker otak. Ini semua bohong kan? Ini salah kan Dok?” ucap Mama Luna dengan perasaannya yang hancur.

“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada yang salah Bu. Saya sudah memeriksanya dengan sangat baik dan teliti sehingga hasil menunjukkan itu semua dengan apa adanya.” jawab Dokter itu.

“Enggak Dok, saya mau anak saya diperiksa ulang! Saya enggak mau anak saya begini. Saya tidak bisa menerima ini semua.” ucap Mama Luna dengan terisak.

“Saya bisa paham sekali dengan perasaan Ibu sekarang. Tapi, bagaimana pun juga Ibu harus bisa menerima ini semua. Ini sudah menjadi jalannya untuk Ibu dan anak Ibu.” jawab Dokter itu lagi.

“Saya mohon sama Dokter. Mohon sekali Dokter untuk membuat anak saya sehat kembali. Tolong Dok.” ucap Mama Luna.

“Saya akan melakukan yang terbaik dalam merawat anak Ibu.” jawab Dokter itu dengan raut wajah kasihan.

“Baik Dok, saya akan serahkan keadaan sakit anak saya ke Dokter.” ucap Mama Luna.

“Doakan saja ya Bu.” jawab Dokter itu.

“Iya Dok. Ya udah Dok, kalau gitu saya permisi ya Dok?” ucap Mama Luna.

“Iya Bu.” jawab Dokter itu lagi.

Setelah keluar dari ruangan Dokter, Mama Luna berjalan menuju ruang rawat Luna. Sesampainya di sana, Mama Luna meletakkan tasnya ke atas meja lalu melihat Luna dengan tatapan sedih. Seketika berlinang air mata setelah mengingat kembali perkataan Dokter tadi yang mengatakan Luna terkena kanker otak.

“Sayang, kenapa kamu bisa mengalami penyakit ini nak? Mama enggak kuat menerima kenyataan ini.” ucap Mama Luna dengan air mata yang turun deras.

Tidak lama terdengar suara ketukan pintu, Mama Luna pun langsung cepat-cepat menghapus air matanya lalu membuka pintu itu. Setelah pintu itu terbuka, tampak Riki yang berada di luar pintu memasang wajah kawatir.

“Tante, perkenalkan nama saya Riki. Apa Luna ada di dalam Tante?” ucap Riki.

Lihat selengkapnya